Persaingan Liga Inggris & Mesin Pencetak Poin FPL Gameweek 1-8
Persaingan kompetisi Liga Inggris musim ini tampaknya semakin seru, sementara Haaland menjelma sebagai mesin utama pencetak poin dalam permainan FPL.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Persaingan kompetisi Liga Inggris musim ini tampaknya semakin seru apalagi diwarnai eksodus para pemain kelas dunia pada bursa transfer musim panas lalu.
Nama pemain seperti Erling Haaland, Antony, Darwin Nunez, Kalidou Koulibaly, dan Fabio Vieira seakan membuat persaingan Liga Inggris makin menarik.
Di sisi lain, mesin pencetak poin FPL pada awal musim ini masih terpusat pada sosok Erling Haaland (Manchester City).
Baca juga: Antonio Conte Pulihkan Sihir Son Heung-min, Top Skor Liga Inggris Bukan Hanya Soal Erling Haaland
Haaland yang menjadi salah satu rekrutan baru Manchester City musim ini masih menjadi pemain dengan poin FPL tertinggi yakni 73 poin.
Keberadaan Haaland tentu akan membuat manajer FPL makin pusing dalam menyusun skuat mereka dengan hadirnya banyak pemain premium musim ini.
Haaland seakan bisa langsung menjadi pesaing aset premium lainnya seperti Mohamed Salah, Harry Kane, Kevin De Bruyne, dan Cristiano Ronaldo pada musim ini.
Misi Ganggu Dominasi Manchester City
Berbicara persaingan Liga Inggris, berbagai momen drama selalu hadir mewarnai kompetisi sepak bola terbaik dunia tersebut setiap musimnya.
Hanya saja bedanya memang, hanya satu tim yang terlihat mendominasi dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Ialah Manchester City yang sukses meraih empat gelar juara Liga Inggris dari lima musim terakhir Liga Inggris.
Hal itu mengindikasikan bahwa Pep Guardiola seakan telah berhasil menaklukkan kompetisi Liga Inggris setelah membawa The Citizens meraih sukses gemilang.
Pada musim ini, Manchester City masih difavoritkan sebagai juara utama Liga Inggris musim ini.
Perekrutan pemain baru yang ciamik termasuk Erling Haaland membuat kans Manchester City untuk mempertahankan gelar juara cukup terbuka.
Dengan kedalaman skuat yang luar biasa, tentu Pep Guardiola bisa lebih cermat dalam merotasi skuatnya guna meraih hasil terbaik pada musim ini.