TRIBUNNEWS.COM - Acil selaku analis dari RRQ Hoshi sebut kunci kemenangan melawan ONIC Esports di M4 World Championship dan berhasil membalas dendam atas Derbi Royal sebelumnya, Sabtu (14/1/2023).

Pasalnya Derbi Royal sebelumnya antara RRQ Hoshi vs ONIC Esports tersaji di final MPL Indonesia Season 10 yang kala itu dimenangkan oleh Landak Kuning (ONIC Esports) dengan skor 1-4.

Dengan kekalahan telak RRQ Hoshi di MPL Indonesia Season 10 tentu menjadi sebuah pembelajaran mereka di M4 World Championship kali ini.

Alhasil RRQ Hoshi kembalikan skor telak untuk ONIC Esports di M4 kali ini dengan angka 3-0 dan Acil sebut kunci kemenangan pertandingan tersebut.

Baca juga: Yawi Beri Komentar Pasca-Kalahkan RRQ Hoshi di Final Lower Bracket M4 World Championship

Melalui wawancara di panggung M4 setelah pertandingan kontra ONIC Esports, Acil mengatakan perbedaan stage dan juga vibes tentu menjadi sesuatu yang berbeda dan memang harus mereka atasi.

"Beda stage,sama vibes sih pastinya," kata Acil.

"Kayak kita lebih semangat aja kan karena ini turnamennya internasional," kata Adi Syofian Asyauri atau Acil dikutip dari Revivaltv.

Acil juga buka suara perihal kesiapannya melawan ONIC Esports di M4.

"Persiapannya normal-normal aja sih, cuma ya pasti ada tambahan aja gitu," ucap Acil.

Kemenangan telak ini akan membawa RRQ Hoshi bertarung dengan wakil Filipina lain yang kemarin harus kalah dari Blacklist International di upper bracket yaitu ECHO.

Namun kebahagiaan RRQ Hoshi tak bertahan lama setelah pertandingan melawan ECHO di final lower bracket.

Pasalnya RRQ Hoshi harus angkat kaki dari M4 menyusul ONIC Esports pasca kalah dari ECHO dengan skor telak 3-1.

Dimulai dengan kemenangan ECHO di game pertama dan berhasil disamakan oleh RRQ Hoshi hingga kedudukan menjadi 1-1.

Namun dipertandingan ketiga dan keempat ECHO yang tampil rapi dan solid berhasil mengamankan satu tiket ke Grand Final dan kembali mengulang pertandingan melawan Blacklist International.

Sementara itu, dengan torehan tersebut tambah rekor buruk RRQ Hoshi di ajang M-series.

Pasalnya dalam dua keikutsertaannya di M1 dan M4 belum pernah keluar sebagai juara.

Pada ajang M1 sendiri RRQ Hoshi finis sebagai runner-up dan di M4 kali ini harus puas finis diurutan ketiga setelah kalah di final lower bracket kontra ECHO.

Sementara itu di tempat wawancara yang berbeda, pelatih ECHO sebut jika sistem di Indonesia jauh lebih baik ketimbang di Filipina.

Menurutnya sistem organisasi tim di Indonesia sudah baik tapi dipertandingan kali ini tim Filipina menampilkan performa jauh lebih baik.

(Tribunnews.com/Ali)