Bigetron Esports Resmi Bubarkan Divisi Valorant, Starlest: Gak Untung Jika Tak Ikut Franchise League
Bigetron Esports telah resmi membubarkan divisi Valorant setelah gagal melangkah jauh ke turnamen Ascension serta tak masuknya ke Franchise League.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Keputusan ini diambil karena terdapat tantangan yang kami hadapi, yaitu kurangnya turnamen resmi hingga tahun depan dan peluang terbatas untuk gabung dengan Franchise League," tambahnya.
Diketahui, sempat menjuarai Split 1 pada tahun ini namun sayang pada Split 2, Bigetron Arctic gagal torehkan hasil manis dan gagal melaju ke turnamen internasional bernama Ascension.
"Kami akan terus mengingat dengan bangga kemenangan pada Split 1 tahun ini. Meski kami gagal pada Split 2, dukungan kalian yang tak pernah goyah tetap menjadi kekuatan besar kami. Ini adalah pengalaman yang tidak akan kami lupakan," ucap Starlest.
Namun terlepas dari itu, Edwin Chia akan tetap mengusahakan kembalinya divisi Valorant dengan catatan dapat menguntungkan bagi tim yang di luar Franchise League.
"Namun, kami tetap akan melihat masa depan. Jika skena kompetitif Valorant berubah menguntungkan bagi tim yang tidak berada di Franchise League, ada kemungkinan kami kembali."
Sementara itu, banyaknya turnamen di depan mata seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends membuat Bigetron Esports ingin berfokus pada divisi lain terlebih dahulu.
"Sementara itu, kami akan fokus pada peluang lain dalam eSports," ucap pemilik nama asli Edwin Chia itu.
"Terima kasih, Bigetroopers atas dukungan dan pengertian kalian," ujar CEO Bigetron Esports itu.
(Tribunnews.com/Ali)