Bali Major Catatkan Rekor Turnamen Dota 2 Terburuk di DPC 2023
Bali Major catatkan rekor turnamen Dota 2 terburuk sepanjang gelaran DPC 2023. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peak views yang menurun drastis.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Faktor Rendahnya Penonton
Salah satu faktornya adalah zona waktu, karena penikmat Dota 2 kebanyakan dari Eropa.
Selain zona waktu, faktor lainnya adalah kejenuhan para penikmat Dota 2.
Sebab selama musim 2023, sedikitnya telah ada lima turnamen tier 1 Dota 2 termasuk Bali Major dalam kurun waktu empat bulan terakhir.
Di sisi lain, Bali Major 2023 dengan total hadiah sebesar $500,000 (Rp 7,49 miliar) berlangsung hanya beberapa hari sebelum dimulainya Riyadh Masters 2023.
Diketahui, Riyadh Masters 2023 dikabarkan akan memperebutkan total hadiah sebesar $15,000,000 (Rp 224 miliar).
Sementara faktor ketiganya adalah buruknya pihak penyelenggara Bali Major.
Seperti yang kita tahu bahwa turnamen yang diadakan di Indonesia ini menerima banyak kritik dari penggemar Dota 2. Kritik tersebut mengenai koneksi saat pertandingan berjalan.
Hal tersebut dapat dilihat ketika seringnya pertandingan dihentikan sejenak.
Tak hanya koneksi, kualitas produksi dari pihak penyelenggara IO Esports dan Epulze di The Bali Major juga dirasa buruk.
Bahkan dari kutipan Esports Charts, kualitas produksi Bali Major lebih buruk dari pada dua turnamen sebelumnya.
(Tribunnews.com/Ali)