TRIBUNNEWS.COM - Chief Operating Officer (COO) Alter Ego, Indra Hadiyanto menanggapi keberhasilan timnya divisi PUBG Mobile juara PMSL SEA Fall 2023, pada Minggu (28/8) tadi malam.

Tim divisi PUBG Mobile yang dimaksud adalah Alter Ego Ares.

Menurut Indra Hadiyanto, seluruh pemain Alter Ego Ares telah membuktikan kerja kerasnya dengan sebuah gelar juara.

Baca juga: Juara PMSL SEA Fall 2023, Alter Ego Ares Back to Back Champions, BTR RV & Persija EVOS Ikut ke PMGC

Kerja keras dilakukan Alter Ego Ares karena sempat berada di papan bawah klasemen pada hari pertama dan kedua Grand Final.

Awal perjuangan Alter Ego Ares dimulai sejak hari ketiga pada match 1 di SANHOK.

Performa solid diperlihatkan Alter Ego Ares hingga mendapatkan WWCD map ke-2 dan map ke-3 ERANGEL.

Berkat back-to-back WWCD, Rosemary dkk berhasil meroket ke peringkat 2 bersama Faze Clan asal Thailand, Persija EVOS dan Bigetron RV.

Perjuangan kian keras ketika Alter Ego Ares mendapat petaka di match ke-6 MIRAMAR.

Mereka secara mengejutkan dieliminasi oleh Vampire Esports dan membuat penentuan juara semakin sengit.

Rival terdekat Alter Ego ares yakni Faze Clan berpeluang menikung karena mengoleksi beberapa poin ekstra.

Untungnya Faze Clan ditumbangkan oleh Playbook Esports, ini membuat Rosemary dkk memastikan gelar PMSL SEA Fall 2023.

"Kemenangan ini menurut saya bukan keajaiban ya," buka Indra Hadiyanto dikutip dari laman Oneesports.

"Tapi murni (hasil) kerja keras anak-anak."

"Kami sebagai bagian dari manajemen, saya, Acess (manajer) dan Defiand (Pelatih) dengan Alfin (Analyst) kemarin malam kami bilang ‘hari ini mau all-in, kami bakal percaya kepada anak-anak kami mau ‘Go Big or Go Home’ kami mau ‘Go Big’ jadi benar-benar kami lakukan," terangnya.

Disamping itu, Indra menyebut perayaan kemenangan Alter Ego Ares terasa kurang spesial.

Ini karena salah satu pemainnya IGL Sharfan “Potato” Shahman sedang sakit.

"Kami sudah lakukan persiapan namun salah satu pemain kami, Potato sakit dan dia harus istirahat total sampai tidur namun Puji Tuhan kami masih dikasih rejeki," tuturnya.

Terakhir, Alter Ego Ares dipastikan tidak berpuas hati dengan hasil gemilang ini.

Target selanjutnya untuk Alter Ego Ares adalah 2023 PMGC di Turki.

"Semoga kami lebih perform di 2023 PMGC dari hari awal supaya tidak deg-degan seperti di hari ketiga ini yang pasti kami akan perbaiki gameplaynya dan kami akan matangkan karena kami ada pemain baru, Alva sedangkan Alva baru main di PMSL SEA Fall sekarang," tandasnya.

Secara tidak langsung Alter Ego Ares berhasil mempertahankan gelar mereka di ajang PMSL SEA.

Sebelumnya, di PMSL SEA Spring 2023 pada bulan April lalu Alter Ego Ares juga sukses merebut trofi pertamanya di ajang itu.

Sebagai juara musim ini, Alter Ego Ares berhak membawa trofi tentunya dan uang tunai sebesar $49,500 (Rp757 juta).

Dengan hasil impresif itu, Alter Ego Ares otomatis mendapatkan tiket menuju laga kasta tertinggi di PUBG Mobile yakni PMGC 2023.

Selain Alter Ego Ares, ada tiga wakil lainnya dari Indonesia yakni Bigetron Red Villains (BTR RV), Morph GPX dan Persija EVOS yang juga sukses melenggang ke ajang PMGC 2023.

Kepastian itu datang setelah BTR RV finis di top 3 di ajang PMSL SEA Fall 2023 dengan mengemas 139 poin.

Finis di top 3, BTR RV berhak membawa pulang uang tunai sebesar $22,900 (Rp350 juta).

Sementara Morph GPX yang finis di urutan ke lima juga berhak menemani Alter Ego Ares di PMGC 2023.

Sebagai informasi, enam tim terbaik yang di ajang PMSL SEA Fall 2023 otomatis akan bermain di ajang PMGC 2023.

Tampaknya nasib mujur juga didapati oleh Persija EVOS.

Sebab, meski finis di urutan ke-7 di PMSL SEA Fall 2023, Persija EVOS tetap berhak lolos ke PMGC 2023 setelah meraih poin tertinggi di region Indonesia.

Sebagai Informasi, Persija EVOS memang menjadi tim nomor wahid Indonesia sebagai pemegang poin tertinggi dengan mengemas 1826 poin.

Hal itu tak luput dari penampilan konsisten Persija EVOS di ajang PMPL ID hingga PMSL.

Klasemen Akhir PMSL SEA Fall 2023

(Tribunnews.com/Ipunk, Ali)