Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ali Yakub

TRIBUNNEWS.COM - Jelang bentrok pada laga Final Nasional 'Ksatriya Mahardika' gim Lokapala, para kontestan dari delapan regional diajak mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan pada Jumat (13/10/2023) sore WIB.

Kunjungan ke dua candi itu bukan cuma sekedar rekreasi semata jelang bergulirnya laga Final Nasional.

Sebab, jika menilik lebih dalam gim Lokapala, beberapa para Ksatriya (hero) terinspirasi oleh cerita legenda yang ada di relief candi Borobudur dan Prambanan.

Hal itu juga diutarakan langsung oleh Muhammad Alnoza selaku Intellectual Property (IP).

"Segala konsep-konsep yang ada di candi itu berhubungan dengan Lokapala," ucap Noza saat menjelaskan relief Candi Borobudur.

"Dan research itu dilakukan oleh saya sendiri sebagai tim IP dari tim Antararupa Studio."

Ya, semua pemilihan Ksatriya di gim Lokapala memang diambil dari legenda yang ada di Indonesia.

Seperti halnya pemilihan Ksatriya Myluta dan Saira yang terinspirasi dari relief Candi Borobudur.

Salah satu kontestan wakil Jawa Barat dari SMK Mutiara Insani, Herlan Firzie juga merasa senang mengukuti kegiatan yang diadakan oleh Lokapala itu.

"Kesan saya tour tadi sangat menarik karna kita belajar dari cerita bersejarah dan bisa mempelajari keindahan mitologi Indonesia," ucap Herlan, saat ditanya mengenai kesan tour tadi.

Herlan juga menambahkan ada beberapa Ksatriya yang dikenalnya yang ada di relief Candi Borobudur seperti halnya di gim Lokapala.

"Dan ada beberapa ksatriya yang ada dalam Borobudur yang pertama adalah ksatria myluta yg pada zaman dahulu adalah berupa kendaraan untuk dilaut."

"Dan ada juga ksatria Saira yang memliki tubuh setengah manusia setengah burung."