Tanggapan Federasi Esports Filipina Mengenai Para Pemainnya yang Berkarier di Tim Esports Indonesia
Begini tanggapan dari pihak Federasi Esports Filipina mengenai para pemainnya yang berkarier di luar negeri terkhususnya di tim eSports Indonesia.
Penulis: Muhammad Ali Yakub
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Filipina mempunyai segudang pemain Mobile Legends berpengalaman.
Namun saat ini transfer pemain Mobile Legends dari Filipina ke tim eSports Indonesia sedang gencar-gencarnya.
Menanggapi hal itu, Federasi Esports Filipina akhirnya buka suara mengenai para pemainnya yang sedang digandrungi oleh para tim eSports Indonesia.
Pada ajang M5 World Championship pekan lalu, Marlon Marcelo selaku Executive Director Philippines Esports Federation turut memberikan jawabannya.
Menurutnya, pihak Federasi Esports Filipina mendukung penuh keputusan para pemainnya untuk memperebar sayap ke negara lain.
Baca juga: Kairi Buka Suara Setelah ONIC Esports Kalah Dramatis di Grand Final M5 World Championship
“Kami sadar akan situasi dan membantu para atlet ini sebelum mereka benar-benar pergi serta berkarier di negara lain."
“Kami bekerja sama dengan Departemen Pekerja Imigrasi untuk memberitahukan kepada mereka apa saja yang bisa terjadi jika mereka pindah ke negara lain," ucap Marlon Marcelo, dikutip dari One Esports.
"Pada akhirnya kami tak bisa menghentikan pemain jika kami melihat kesempatan yang lebih besar untuk mereka pindah dari Filipina ke negara lain."
Lebih lanjut selaku Executive Director Philippines Esports Federation itu juga akan memberikan wejangan mengenai hal yang mengatur kepindahannya.
Ditambah dengan para pemain juga wajib menyelesaikan dokumen apa saja yang harus disiapkan.
"Tapi, kami akan memberikan mereka panduan terutama soal kontrak, kultur, apa yang bisa mereka ekspektasikan secara profesional.”
“Karena mereka masih muda dan hanya ingin bermain. Tapi jika kalian menandatangani kontrak, artinya ada tanggung jawab untuk melakukan sesuatu seperti pemain profesional," ucap Marlon Marcelo.
“Kami juga membantu mereka menyelesaikan semua kebutuhan."
"Karena sebelum benar-benar terbang ke negara lain, banyak dokumen yang harus diselesaikan," kata dia.