Laporan Wartawan Bangka Pos, Alza
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Mantan Ketua KPU Bangka Belitung (Babel) Djamilah Mahari menangis tersedu-sedu, saat mengungkapkan kesediaannya mendampingi Abdul Gani Aup dalam Pemilukada Babel 2012.

Dia mengaku, tangisannya bukan lantaran pencalonannya terganjal semalam. Namun, Djamilah sedih lantaran tidak satupun wakil dari perempuan ikut pemilukada Babel. Pencalonannya gagal karena dua partai yang semula disebut-sebut pengusung pasangan Abdul Gani Aup memilih mengusung pasangan lain untuk maju dalam Pemilukada Babel 2012.

Djamilah mengaku ditawari Abdul Gani Aup sebagai bakal calon wakil gubernur Bangka Belitung (Babel), sebulan sebelum dimulainya masa pendaftaran Pemilukada Babel 2012. Djamilah mengaku sempat bingung menerima tawaran tersebut, apalagi statusnya ketika masih aktif sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Babel.

"Saya konsultasi dengan Ketua KPU Pusat Hafiz. Pak Hafiz bilang nggak apa-apa, maju saja. Apalagi mewakili kaum perempuan," ungkap Djamilah kepada bangkapos.com.

"Saya ingin tunjukkan bahwa perempuan bisa. Saya dicekal, saya kecewa. Ini pembelajaran bagi saya untuk mengangkat martabat kaum perempuan," ungkap Djamilah dengan suara tersedu-sedu kepada bangkapos.com, Selasa (29/11/2011).

Djamilah sadar dirinya dihujat, dicemooh dan publik menganggap dirinya kurang kerjaan dan gila jabatan. "Saya tahu ini tidak etis. Tapi saya kecewa melihat kondisi pemerintahan kita saat ini. Ini bukan tangisan politik," ujarnya. (*)