Jokowi Dapat Curhatan Warga Gajah Mada
Komunitas Pedagang Gajah Mada Jakarta curhat dengan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komunitas Pedagang Gajah Mada Jakarta curhat dengan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Mereka meminta aturan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil diubah.
Koordinator Sajupek (Solidaritas Juru parkir, PKL, pengusaha, dan Karyawan Gajah Mada, Hayam Wuruk, Glodok), Lieus Sungkharisma mengatakan persoalan di Gajah Mada tidak hanya permasalahan pedagang kaki lima dan juru parkir. "Larangan parkir 24 jam ini bikin mati pedangang dan juru parkir, dulu diambil jalan 6 meter, ini enggak diganti," kata Lieus kepada Jokowi di Jalan Gajah Mada, Jakarta, Minggu (1/4/2012).
Lieus melanjutkan bahwa adanya informasi mengenai trotoar yang akan dinaikkan 25 cm oleh Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Padahal, kata Lieus, lahan tersebut milik pribadi pengusaha.
"Dikalangan orang chinese, jangankan 25 cm, 2 cm saja tidak boleh karena fengsui ini bisa masalah. Gubernur Jakarta bukan yang keras tapi harus bisa mengambil hati masyarakat, harus yang bisa mendengarkan aspirasi rakyat," imbuh Lieus.
Jokowi yang mendengarkan curhat warga itu mengaku akan menampung aspirasi tersebut. "Ini ditampung dulu, nanti dicarikan jalan ke luar, asalkan kita mau bicara, yang penting itu. Yang penting memberi solusi," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga membantah dia mencuri start kampanye Pilkada DKI Jakarta. "Saya dalam rangka masukan mendapatkan input, aspirasi sehingga kebijakannya pas," tukasnya.