Banyak TPS di Aceh Singkil Kekurangan Kertas Suara
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Aceh Singkil, pada pemilihan gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati kekurangan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL - Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Aceh Singkil, pada pemilihan gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati, Senin (9/4/2012) kekurangan kertas suara. TPS yang kekurangan kertas suara, tersebar di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kuala Baru, Kuta Baharu dan Kecamatam Gunung Meriah. Sementara kejadian sebaliknya terjadi di TPS yang ada di Kecamatan Singkohor, justru mengalami kelebihan kertas suara.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, TPS mengalami kekurangan kertas suara, antara lain, di Kecamatan Pulau Banyak Barat, Desa Ujung Sialit TPS 1 kertas suara gubernur/wakil gubernur 55 dan bupati/wakil bupati tujuh lembar, serta di TPS 2 untuk gubernur kurang satu lembar. Desa Haloban, di TPS 2 terjadi kekurangan kertas suara yang cukup mencolok untuk kertas suara bupati/wakil bupati sebanyak 100 lembar dan gubernur/wakil gubernur empat lembar. Sementara di Desa Suka Makmur, masing-masing kurang tiga kertas suara.
Kemudian TPS di Suka Jaya, Kecamatan Kuala Baru kekurangan kertas suara sebanyak 10 lembar untuk gubernur/wakil gubernur. Kecamatan Singkil di TPS 2, TPS 4 Desa Pasar kekurangan kertas suara calon bupati/wakil bupati, masing-masing 25 dan 26 lembar. TPS 1 Selok Aceh kurang selembar kertas suara gubernur/wakil gubernur dan TPS 6 Pulau Sarok, kekurangan dua lembar kertas suara bupati/wakil bupati. Selanjutnya Kecamatan Kota Baharu, TPS 2 Desa Sumber Mukti, kekurangan dua lembar untuk kertas suara bupati/wakil bupati. Di Kecamatan Gunung Meriah kekurangan kertas suara gubernur/wakil gubernur di Tanah Merah lima lembar dan di Blok 31 selembar. Kelebihan kertas suara terjadi di Kecamatan Singkohor, gubernur/wakil gubernur dua lembar dan bupati/wakil bupati selembar.
Divisi Logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil, Ahmad Fansuri menyatakan, kekurangan kertas suara diduga terjadi saat proses sortir, pelipatan dan penghitungan sebelum didistribusikan ke PPK. Hal itu, berdasarkan asumsi ada kertas suara lebih, kendati cadangan sebanyak 2,5 persen sudah didistribusikan.
"Kemungkinan kekurangan terjadi saat menghitung kertas suara yang akan didistribusikan ke PPK, kurang teliti," kata Fansuri.
Menurut Fansuri, kekurangan kertas suara sudah teratasi dengan mengirim sisa yang terdapat di KIP. Termasuk kekurangan kertas suara di Kecamatan Pulau Banyak Barat, sudah diantar menggunakan speedboat dengan pengawalan personil kepolisian tiba di lokasi, sekitar pukul 13.30 WIB. "Kekurangan kertas suara sudah teratasi semua," tandas Fansuri.