Portugal vs Spanyol: Rivalitas Iberia
Karena letak geografis yang bertetangga, Spanyol dan Portugal kerap bergesekan kepentingan
"Saya senang akan bertemu Iker (Casillas) dan rekan-rekan di Real Madrid. Tapi ini dedikasi ke negara yang melebihi gengsi dari sebuah klub," kata Ronaldo
Tekanan kini ada pada Spanyol dan pelatih Vicente Del Bosque harus pintar-pintar memompa fokus anak-anak didiknya. Serangan La Furia Roja tidak lagi seganas ketika berjaya di Euro 2008 dan PD 2010.
Namun Del Bosque tak peduli dengan segala kritik terkait timnya tanpa penyerang. "Saya tak peduli dengan kritikan itu. Kami bermain baik saat mengalahkan Perancis dengan dua gol yang dicetak Xabi Alonso. Kami tetap tajam meski gol dari pemain gelandang," ujar Del Bosque.
"Kami memiliki tiga penyerang hebat, tapi saya pikir Fabregas bermain bagus. Saya tidak butuh justifikasi soal pilihan. Dengan kombinasi apik Busquets-Alonso, saya pikir kami tetap menyerang," tambahnya.
Pelatih yang mengantar Spanyol juara Piala Dunia 2010 Afrika Selatan ini justru mengkhawatirkan persoalan istirahat yang harus dilakoni timnya. Menurutnya, Spanyol tidak mendapatkan perlakuan adil karena Portugal istirahat dua hari lebih lama.
"Yang dapat kita pikirkan sekarang, kami beristirahat tiga hari sedangkan mereka (Portugal) lebih lama dua hari. Yang bisa kami lakukan adalah berusaha secepatnya melakukan recovery dan menghadapi mereka di semifinal," kata Del Bosque.
Khusus menghadapi Ronaldo, Del Bosque mengatakan timnya tidak akan melakukan penawalan zona man to man marking. "Kami tak akan melakukan itu kepada Ronaldo. Lini pertahanan kami kuat, tentu saya yakin dengan pemain saya meski tanpa pengawalan khusus," ujarnya.
Sementara itu, Cristiano Ronaldo menanggapi keluhan Del Bosque dengan mengatakan Spanyol tidak memiliki alasan untuk komplain soal jadwal istirahat yang lebih pendek di pentas Euro 2012 ini.
"Tiga hari itu cukup. Beberapa pemain Spanyol mengeluhkan kalau posisi mereka tidak diuntungkan dengan jadwal. Tapi sebagai profesional, saya pikir jadwal sudah dirilis secara detail jauh-jauh hari," kata pencetak tiga gol ini dikutip UEFA.com.
Striker Real Madrid ini justru berbicara soal tekanan selama turnamen. Apalagi Portugal tidak mengawali babak penyisihan dengan baik karena menelan kekalahan 0-1 dari Jerman di grup B.
"Saya pikir, kita malah bicara soal tekanan setelah kami kalah di laga perdana. Tapi semua berjalan dengan baik, karena gol-gol kemudian datang dan saya pribadi tidak merasakan tekanan untuk melawan Spanyol. Saya telah bermain seperti ini dalam 10 tahun," ujarnya.
"Momen terbaik bagi Portugal, delapan tahun dengan selalu berpeluang ke final. Memang sangat sulit, tapi kita tinggal selangkah lagi. Spanyol tim tangguh, dia negara tetangga kami dan sangat menarik pertemuan sebagai sesama Iberia. Saya harap kami menang," jelasnya.
Gelandang Spanyol Xavi Hernández juga tak ingin ketinggalan berkomentar. Ia memperingatkan rekan-rekan setimnya bahwa bukan Ronaldo saja yang akan menjadi ancaman pada pertandingan melawan Portugal.
"Ronaldo bukan ancaman satu-satunya bagi kami. Tapi juga ancaman dari Nani yang bermain di sayap berbeda. Saya selalu menyaksikan penampilannya selama membela Manchester United. Dan mereka itu tim yang berada di level utama," kata Xavi Hernández dikutip Marca.