Laporan Wartawan Tribun, Husein Sanusi dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan semifinal Euro 2012 antara Spanyol dan Portugal tidak hanya seru dan ketat di atas lapangan hijau. Laga babak penentuan untuk lolos ke fase final dirasakan menegangkan oleh fans kedua kesebelasan, tak terkecuali bagi para suporter yang menyaksikan laga di fans zone Palace Culture, Warsawa, Polandia.

Tidak hanya tegang karena alotnya pertandingan dan pada saat terjadi adu penalti, tapi penonton merasakan ketegangan berlebihan saat nonton bareng karena adanya pengawasan ketat dari ribuan aparat kepolisian yang berjaga di sekitaran fans zone.

Nonton bareng di fans zone Palace Culture kemarin malam memang banyak diminati oleh warga Polandia dan suporter dari kedua kesebelasan. Jumlah mereka yang datang ke fans zone ribuan, maklum ini adalah pertandingan dua tim besar.

Suasana tegang sudah mulai terasa saat akan memasuki pintu gerbang masuk fans zone. Polisi awalnya hanya membuka satu pintu gerbang masuk dari lima pintu gerbang yang ada di fans zone. Akibatnya antrian panjang untuk memasuki fans jadi tak terelakkan.

Di depan pintu gerbang utama pas berada di depan mall Zlote Tarasy, antrean para pengunjung yang ingin memasuki fans zone sekitar satu setengah kilometer. Para pengunjung ini terlihat ada yang menggerutu karena polisi hanya membuka satu pintu gerbang.

Tidak hanya itu, saking ketatnya untuk memasuki fans zone, polisi Polandia juga memeriksa semua barang bawaan para pengunjung dengan menggeledah isi tas satu persatu. Pemeriksaan paling ketat dilakukan terhadap orang asing termasuk Tribun.

Saat memasuki pintu gerbang, polisi Polandia yang mayoritas berbadan tinggi dan tegap itu langsung meminta paspor, memeriksa visa sambil menginterogasi maksud dan tujuannya datang ke Polandia.

Tidak cukup sampai di situ, polisi juga menanyakan dokumen perjalanan seperti halnya dokumen wartawan dan kartu identitas. Pemeriksaan dilakukan sekitar satu jam, para polisi itu mencatat identitas yang ada di paspor lalu mengecek kebenaran visa dengan menelpon kantor imigrasi.

Parahnya para polisi ini melarang setiap jurnalis yang akan memasuki fans zone membawa kamera. Tribun sempat protes adanya kebijakan yang tak lazim itu, namun polisi memohon untuk sementara waktu tidak mengambil gambar di dalam fans zone dengan alasan situasi sedang darurat.

Penasaran dengan penjelasan polisi tersebut, Tribun balik bertanya detail kondisi darurat tersebut. Polisi hanya menjawab bahwa mereka sedang melakukan operasi besar-besaran untuk mencari seorang buronan yang berpotensi mengacaukan perhelatan Euro 2012 di Polandia.

Situasi di Warsawa kemarin memang tak seperti biasanya. Sejak sore hari ribuan polisi disiagakan di setiap jalan protokol. Saking ketatnya, per lima meter jalan protokol berdiri lima orang polisi membentuk pagar betis.

Mobil-mobil kepolisian dengan senjata lengkap diparkir di sepanjang jalan protokol terutama di jalan yang menghubungkan National Stadium dengan fans zone.

Polisi tampaknya khawatir laga terakhir semifinal yang digelar di Warsawa disabotase para pengacau. Namun hingga laga usai, situasi tetap terkendali.(*)