Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antonio Cassano Kasih Wejangan Kepada Mario Balotelli

Antonio Cassano meminta Mario Balotelli untuk meredam emosinya

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Antonio Cassano Kasih Wejangan Kepada Mario Balotelli
zimbio
Antonio Cassano dan Mario Balotelli 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Antonio Cassano meminta Mario Balotelli untuk meredam emosinya. Menurut penyerang Italia itu, karir Balotelli bisa rusak hanya karena Balotelli kerap bersikap arogan.Hal tersebut diungkapkan Cassano jelang final Euro 2012 melawan Spanyol, Senin (2/7/2012) di Olympic Stadium, Kiev.

Antonio Cassano dulu dikenal sebagai pemain yang kerap terlibat sejumlah tindakan controversial. Meskipun memiliki kemampuan hebat sebagai seorang pemain, Cassano kerap terlibat peseteruan dengan klub dan masalah kesehatan akibat gaya hidupnya yang terkesan asal-asalan.

Sebagai mantan pemain Bengal, penyerang AC Milan itu pun menasihati Mario Balotelli, tandemnya di tim Italia. Pasalnya, Mario Balotelli serupa dengan Cassano muda. Berskill hebat namun kerap melakukan tindakan kontroversial. Pemuda 21 tahun itu bahkan kerap terlibat perseteruan dengan rekan setim maupun pelatih. Di atas lapangan, Balotelli pun kerap melakukan sejumlah tindakan indisipliner akibat pelanggaran keras yang tidak perlu.

Antonio Cassano pun meminta Balotelli untuk mampu meredam emosinya. Menurut eks pemain AS Roma dan Real Madrid itu, emosi Balotelli kerap menjadi bumerang bagi pemuda berdarah Ghana itu.

“Balotelli masih muda dan masih perlu menjadi dewasa. Dia juga masih sering emosional dan terkadang temperamennya bisa menjadi musuh terburuknya sendiri,” tutur Cassano seperti dikutip oleh The Sun.

Pemain yang baru sembuh dari sakit jantung itu juga menekankan perlunya penanganan yang benar untuk menghadapi Mario Balotelli. Menurut Cassano, Balotelli perlu sosok yang mampu mengarahkannnya untuk tindakan yang lebih positif. Meskipun begitu, menurut Cassano, Balotelli sendiri yang harus memutuskan apa yang dia inginkan.

“Mengekang dia adalah suatu kesalahan, meskipun dia telah belajar untuk mengontrol emosinya dan mengarahkannya kea rah yang positif. Hanya dia yang bisa memutuskan apakah dia menginginkannya atau malah membiarkannya. Saya memiliki empati yang besar kepadanya dan paham betap sulit hal tersebut, terutama ketika anda berpikir seluruh dunia membenci anda,” tambah eks pemain Sampdoria itu.

BERITA REKOMENDASI

Baca Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas