Platini Usulkan Euro 2020 Digelar di Banyak Negara
Presiden UEFA, Michel Platini mengungkap rencana radikal terhadap penyelenggaraan Piala Eropa mendatang.
TRIBUNNEWS.COM – Presiden UEFA, Michel Platini mengungkap rencana radikal terhadap penyelenggaraan Piala Eropa mendatang. Setelah Perancis yang akan menjadi tuan rumah tahun 2016, Piala Eropa selanjutnya tahun 2020 bisa digelar di 12-13 kota di Eropa.
"Ini mungkin mengejutkan Anda," kata Platini. "Kita bisa saja memiliki satu negara dengan 12 kota sebagai tuan rumah (Piala Eropa 2020) atau menunjuk 12-13 kota di seluruh Eropa," katanya kepada wartawan di Kyiv, Ukraina seperti dilansir kyivpost.
Ia mengatakan, turnamen Piala Eropa bisa digelar di banyak negara sekaligus, yang tersebar di 53 anggota organisasi sepakbola. "Polandia-Ukraina telah membuktikan bahwa semua negara bisa menjadi tuan rumah Piala Eropa, artinya semua negara Eropa bisa menyelenggarakannya," katanya.
UEFA telah dijadwalkan mengumumkan jadwal sederhana untuk penyelenggaraan Euro 2020, dengan kandidat diharapkan bisa menguraikan rencana untuk 12 stadion modern untuk 24 tim yang akan menjadi kontestan, dengan jumlah pertandingan mencapai 51 kali dalam sebulan.
"Kami akan memiliki lebih banyak pertandingan di stadion dan, jika kita melihat investasi yang dilakukan di stadion hanya tiga pertandingan, itu sangat mahal," katanya.
Turnamen empat tahunan ini adalah yang populer kedua secara global setelah Piala Dunia. Hingga 12 tahun lalu, Piala Eropa digelar oleh satu negara, namun tiga dari empat penyelenggaraan terakhir digelar di dua negara.
Tingginya biaya penyelenggaraan Piala Eropa terutama untuk tuntutan pembangunan stadion, dengan gelaran pertandingan yang minim mengubah kebijakan UEFA pada Piala Eropa 2016.
Polandia dan Ukraina harus menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur, termasuk di empat kota yang dipentaskan hanya tiga pertandingan masing-masing. Karena itu di Piala Eropa empat tahun mendatang jumlah kontestan akan lebih banyak. Bila Piala Eropa 2012 hanya melibatkan 16 kontestan, maka empat tahun mendatang akan melibatkan 24 tim.
Alasan keuangan itu pula Michel Platini juga akan melakukan perubahan radikal di Piala Eropa 2020, delapan tahun mendatang. Proposal itu sudah diajukan pada Sabtu (30/6/2012) lalu, dan keputusan akan diambil pada Desember 2012 atau Januari 2013 mendatang.
Keputusan itu masih dalam tenggat untuk memutuskan siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Eropa 2020, dimana batas akhirnya sudah ditetapkan pada Mei 2014.
Satu di antara proposal itu adalah soal kemungkinan tuan rumah Piala Eropa berada di tiga negara. Tawaran pertama diajukan kepada Irlandia, Skotlandia dan Wales, yang semua memiliki perbatasan darat, guna memudahkan transportasi peserta, dan pengunjung.
"Ide ini membuat aku merasa sangat bergairah," kata Platini, yang mencetak sembilan gol sebagai kapten tim Perancis yang menang pada tahun 1984 ketika menjadi tuan rumah saat turnamen masih diikuti peserta delapan tim. "(Tiga negara) itu akan jauh lebih mudah dalam perspektif keuangan," tambahnya.
Platini mengatakan, beban biaya yang ditanggung tuan rumah cukup besar, situasi menjadi sulit, karena saat ini sebagian besar Eropa belum keluar dari krisis ekonomi.
"Kami tidak akan perlu membangun bandara, terutama saat ini, di saat kita mengalami krisis ekonomi," kata Platini, yang sebelumnya mengakui kegelisahan kota Lviv, Ukraina dan harus mendapat perhatian terhadap keuangan di kota ini.
Biaya mahal penggemar
Piala Eropa 2012 adalah gambaran biaya mahal yang dikeluarkan penggemar sepakbola. Biaya terbesar tersedot oleh biaya penerbangan, karena jauhnya jarak antar kota tuan rumah.
Sebagian besar pendukung terbang ke Polandia-Ukraina melalui Jerman atau Austria. Jarak antara dua stadion utama Gdansk di Polandia dengan Donets, di Ukraina adalah 1.800 kilometer.
"Lebih mudah pergi dari London ke Paris atau Berlin, dibanding dari Kharkiv ke Gdansk," kata Platini, untuk menggambarkan bagaimana turnamen ini di masa depan bisa menawarkan transportasi yang lebih sederhana, dengan perjalanan lebih murah.
Memperbanyak tuan rumah, menurut Platini juga mengurangi beban tuan rumah untuk membiayai turnamen yang sudah mengglobal ini. Mendunianya Piala Eropa juga meningkatkan pendapatan dari hak siar. Untuk Piala Eropa 2012 ini saja, 62 persen pendapatan komersial UEFA diraih dari penjualan hak siar. Nilainya mencapai 1,7 miliar dolar AS untuk 31 pertandingan.(tribunnews/sn)