TRIBUNNEWS.COM - Kontroversi soal minuman coke (bersoda) sepertinya menjadi hal yang membarengi peforma menawan Cristiano Ronaldo.

Seusai insiden geser botol, terjadi insiden pada selebrasi gol kedua Cristiano Ronaldo saat melawan Prancis pada Rabu (23/6/2021).

Selebrasi Cristiano Ronaldo diwarnai lemparan botol coca-cola dari para penonton, membuat perseteruan Ronaldo dengan brand soda tersebut memasuki jilid 2.

Cristiano Ronaldo menjadi aktor antagonis bagi Prancis dalam laga terakhir grup F EURO 2020, di Puskas Arena, Budapest, Rabu (23/6/2021) atau Kamis dini hari WIB.

Portugal bermain imbang 2-2 dengan Prancis pada laga itu, di mana Cristiano Ronaldo mencetak brace melalui sepakan penalti.

Dua gol Prancis dicetak oleh Karim Benzema.

Les Bleus sebenarnya mampu unggul 2-1 hingga menit ke-59, sebelum gol dari Ronaldo membuyarkan keunggulan mereka.

Baca juga: Portugal Vs Prancis, Tuah Cristiano Ronaldo Belum Mempan ke Les Bleus dalam 6 Kali Pertemuan

Baca juga: Tenaga Lionel Messi Dikuras Timnas Argentina, Pelatih Ungkap Sang Kapten Kelelahan

Mencetak dua gol ke gawang Prancis, Cristiano Ronaldo juga menyamai raihan Ali Daei yang kini memegang rekor pencetak gol internasional terbanyak (pria) untuk timnas (109 gol).

Ali Daei membutuhkan 149 pertandingan bareng Iran untuk menyabet predikat pemain tersubur di level timnas.

Sementara itu, laga yang dilalui Ronaldo buat menyentuh 109 gol lebih banyak, yakni 178.

Begitu mencetak gol kedua, Cristiano Ronaldo langsung menuju sisi lapangan dan merayakannya dengan gaya khas dengan berkata "Siuuu!".

Namun selebrasinya tak berlangsung lama lantaran ia harus mendapat lemparan botol-botol dari para suporter (kemungkinan fans Prancis) yang berada di tribune.

Ia pun tak melakukan selebrasi lagi dan memilih melindungi kepalanya dari botol-botol yang beterbangan.