Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Menarik Kekalahan Jerman dari Inggris, Sterling Nyaris Jadi Pecundang, Akhir Era Loew-Muller

Kagagalan Thomas Mueller mengonversi gol hanya satu di antara beberapa fakta menarik kekalahan Jerman atas Inggris.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Fakta Menarik Kekalahan Jerman dari Inggris, Sterling Nyaris Jadi Pecundang, Akhir Era Loew-Muller
JUSTIN TALLIS / POOL / AFP
Pemain depan Inggris Raheem Sterling bertepuk tangan saat ia ditarik keluar selama pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 22 Juni 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris mengalahkan Jerman 2-0 dalam fase gugur babak 16 besar EURO 2020 di Stadion Wembley, Selasa (29/6/2021) malam.

Meski mampu mencetak dua gol, Inggris tak gampang menaklukkan Jerman.

Situasi bahkan bisa saja berubah andai Thomas Mueller mampu memanfaatkan peluang emas saat satu lawan satu berhadapan dengan kiper Inggris Jordan Pickford di menit ke-80.

Sang kiper tak mampu mengadang bola lesakkan Mueller, hanya tendangan pemain senior Timnas Jerman itu melebar.

Situasi itu hanya satu di antara beberapa fakta menarik kekalahan Jerman atas Inggris.

Berikut beberapa fakta menarik kekalahan Jerman dari Inggris di babak 16 besar EURO 2020.

Baca juga: Jadwal Perempatfinal EURO 2020, Belgia Vs Italia, Dua Tim Punya Catatan yang Mengerikan

Raheem Sterling, Pahlawan yang Hampir Jadi Pecundang

Berita Rekomendasi

Terkait situasi Thomas Mueller di atas, penyerang Inggris Raheem Sterling ada penyebab munculnya peluang emas Jerman tersebut.

Sterling memang membuka kemenangan Inggris lewat golnya di menit ke-75. Namun lima menit berselang, dia membuat blunder.

Bola kakinya diserobot pemain Jerman yang mengirimkan bola terobosan ke Mueller dan tinggal berhadapan dengan Pickford.

Pemain depan Inggris Raheem Sterling merayakan setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021.
Pemain depan Inggris Raheem Sterling merayakan setelah mencetak gol pembuka pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. (ANDY RAIN / POOL / AFP)

Ekspresi kelegaan terlihat pada gestur Sterling begitu bola tendangan Mueller melebar.

Dia menutupi wajahnya lalu jongkok seakan menyadari betapa bisa fatalnya kesalahan yang dia lakukan. Tiga singa masih beruntung.

Kondisi itu makin melegakan setelah Jerman yang tampak sudah goyah, kembali kebobolan lewat gol Harry Kane pada menit ke-86.

Baca juga: Inggris Vs Jerman, Der Panzer Bakal Pulang Duluan, Pola Cocoklogi Ini Jadi Kenyataan

Thomas Mueller Sudah Habis

Kegagalan Thomas Mueller mengonversi gol dari peluang emas itu seolah menobatkan kalau panggung EURO 2020, yang mungkin menjadi gelaran Piala Eropa terakhirnya, memang bukan bukan buat dia.

Faktanya, sepertinya Piala Eropa memang ditakdirkan bukan menjadi arena Mueller untuk bersinar.

Gelandang Jerman Joshua Kimmich (kiri) dan penyerang Jerman Thomas Mueller bereaksi atas kekalahan mereka dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021.
Gelandang Jerman Joshua Kimmich (kiri) dan penyerang Jerman Thomas Mueller bereaksi atas kekalahan mereka dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. (JUSTIN TALLIS / POOL / AFP)

Dari total 15 penampilannya di ajang Piala Eropa sepanjang karier, Mueller tak pernah sekalipun mencetak gol.

Padahal Mueller kurang bukti apa? Di Piala Dunia 2010, Mueller merupakan top skorer yang menyabet Golden Boot.

Di Piala Dunia 2014 lebih-lebih, dia mengantarkan Jerman juara dengan torehan gelar pribadi Silver Ball dan Silver Boot.

Joachim Loew Lengser

Kekalahan Jerman dari Inggris ini juga menjadi akhir era pelatih Joachim Low.

Pelatih dengan kebiasaan jorok mencium aroma area vital dengan tangannya ini memang belum berencana mundur.

Tapi desakan agar Loew lengser makin kencang berembus dari publik Jerman.

Baca juga: Inggris Vs Jerman, Skandal UEFA Dituding Untungkan Inggris, Loew Ngamuk Tak Bisa Latihan di Wembley

Reaksi pelatih Jerman Joachim Loew selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021.
Reaksi pelatih Jerman Joachim Loew selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Jerman di Stadion Wembley di London pada 29 Juni 2021. (ANDY RAIN / POOL / AFP)

Kekalahan ini menyempurnakan torehan buruk Loew yang sudah sekira 15 tahun menangani Jerman.

Tersingkir oleh Inggris pada pertandingan itu menjadikan Jerman tanpa kemenangan kelima dari enam pertandingan terakhir mereka di Kejuaraan Eropa dengan 2 kali imbang dan tiga kali kalah.

Tangan Kilat Jordan Pickford

Satu di antara faktor yang membuat Jerman rapuh dalam laga melawan Inggris tadi malam adalah ketangguhan lini belakang Tiga Singa.

Soal ini Jordan Pickford patut mendapat kredit. Beberapa peluang emas pemain Jerman mampu dia blok.

Satu momen yang jadi sorotan di laga semalam adalah refleks mengagumkan Pickford memblok tendangan kencang gelandang Jerman, Kai Havertz.

(kiri) Bek Inggris John Stones, kiper Inggris Jordan Pickford, gelandang Inggris Phil Foden dan bek Inggris Tyrone Mings memeriksa lapangan sebelum pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 22 Juni 2021 .
(kiri) Bek Inggris John Stones, kiper Inggris Jordan Pickford, gelandang Inggris Phil Foden dan bek Inggris Tyrone Mings memeriksa lapangan sebelum pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Republik Ceko dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 22 Juni 2021 . (NEIL HALL / POOL / AFP)

Pada penyelamatan itu, Pickford seolah memiliki tangan kilat saat menepis canon ball Havertz di awal babak kedua saat skor masih 0-0.

Inggris akan mengalami situasi berbeda jika tendangan itu menembus jala.

Sejauh ini Pickford mampu mencatatkan cleansheet alias tidak kebobolan dalam empat pertandingan ia rata-rata mengemas 1,3 saves per laga, dan passing akurat mencapai 65 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas