Respek Buat Kasper Schmeichel, Korban Serangan Laser Suporter Inggris Tapi Mampu Tampil Impresif
Kasper Schmeichel tercatat membuat sembilan penyelamatan gemilang bagi Denmark melawan Inggris. Dia memblok penalti meski diserang laser suporter
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Denmark, Kasper Schemeichel menuai simpati dan rasa hormat dari warganet seusai menunjukkan penampilan gemilangnya di semifinal EURO 2020.
Pada laga di Stadion Wembley, Kamis (8/7/2021) pagi WIB itu, Denmark kalah dari tuan rumah Inggris dengan skor 1-2.
Namun, aksi Kasper Schmeichel mengundang decak kagum.
Betapa tidak, putra dari kiper legendaris Denmark dan Manchester United, Peter Schmeichel itu menjadi figur kokoh di barisan pertahanan Denmark.
Kasper Schmeichel tercatat membuat sembilan penyelamatan gemilang.
Denmark kebobolan dua gol tapi datang dari gol bunuh diri serta gol rebound penalti.
Baca juga: Hal Kontroversial Saat Inggris Menang Atas Denmark, Ada 2 Bola di Lapangan, Sinar Laser, dan Penalti
Penampilan itu membuat Kasper Schmeichel menuai banyak pujian.
Kekalahan yang diderita Denmark, dirasa warganet tak adil bagi Kasper Schmeichel.
Satu hal lain yang jadi sorotan adalah saat wajah Kasper Schmeichel diserang sinar laser oleh pendukung Inggris.
Baca juga: Tak Cuma Penalti Buat Inggris, Freekick Denmark Juga Kontroversial, Seharusnya Batal Seusai Aturan
Kejahilan itu terjadi saat menit ke-104 di mana eksekutor penalti Inggris, Harry Kane bersiap mengambil ancang-ancang tendangan penalti.
Penalti itu pun berbau kontroversi.
Penalti diberikan wasit setelah menilai Raheem Sterling dijatuhkan pemain bertahan Denmark, Joakim Maehle di kotak 12 pass.
Dalam tayangan VAR, tak ada kontak serius terhadap Sterling.
Baca juga: Hal Kontroversial Saat Inggris Menang Atas Denmark, Ada 2 Bola di Lapangan, Sinar Laser, dan Penalti
Penalti tetap diberikan.
Serangan suporter Inggris terjadi tepat Kasper Schmeichel tengah bersiap menghadapi tendangan Harry Kane.
Tampak, wajah Kasper Schmeichel disinari laser yang terlihat bergerak-gerak di muka sang kiper.
Tentu saja, aksi itu guna memecah konsentrasi Schmeichel.
Namun, upaya jahat itu tak berhasil.
Baca juga: Final Copa America 2021 Brasil Vs Argentina, Messi Tanggapi Pernyataan Neymar Soal Final Ideal
Kasper Schmeichel mampu memblok tendangan Harry Kane meski akhirnya tetap kebobolan karena bola rebound hasil blok bisa disambar Kane menjadi gol.
Gol itu membuat Inggris 2-1.
Hingga peluit akhir babak tambahan, tak ada gol tercipta.
Untuk pertama kalinya selama 55 tahun, Inggris melangkah ke Final Piala Eropa, dengan bercoreng aksi sinar laser itu tentunya.
Schmeichel juga mendapat rasa hormat warganet karena aksinya menghibur teman-temannya yang sangat kecewa di akhir laga.
Aksi Bodoh
Adapun insiden sinar laser yang menimpa Schmeichel mendapat kecaman dari publik sepakbola dunia dan netizen.
Aksi memalukan itu dianggap sebagai tindakan tidak sportif.
Pembawa acara televisi, Mark Pougatch, bahkan mengecam itu dan menyebutnya sebagai aksi konyol dan bodoh.
Baca juga: Yanto Basna: Kesetiaan 16 Tahun Boaz Solossa dan Yustinus Pae Diakhiri Persipura Tanpa Penghormatan
"Kami harus menunjukkan kepada Anda sesuatu yang terjadi saat Harry Kane mengambil penalti. Ini benar-benar tidak dapat diterima dan konyol," kata Mark Pougatch dilansir The Express.
"Lihat, seseorang menembakkan laser dari tribune."
"Siapa pun mereka, tindakan mereka itu bodoh."
"Apakah itu pria atau wanita yang melakukannya, kami berharap hal tersebut tidak membuat Kasper Schmeichel kecewa," tutur Pougatch.