15 Hal yang Mungkin Anda Belum Tahu Seputar EURO 2020, Gareth Southgate 200 Kali Ganti Formasi
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 15 hal seputar EURO 2020 yang mungkin Anda belum tahu
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Rasio kemenangan Inggris jika harus menjalani babak adu penalti menjadi yang terendah di antara negara-negara Eropa yang pernah tiga kali atau lebih menjalani babak tos-tosan di turnamen utama.
Baca juga: Senyum Bahagia Berganti Wajah Masam, Penggawa Kerajaan Inggris Kena Prank Kemenangan Italia
4. Pada gelaran EURO 2020 Italia untuk pertama kalinya tertinggal lebih dulu.
Hal itu terjadi di partai final saat Inggris lebih dulu unggul lewat Luke Shaw di menit ke-2.
Italia harus menunggu selama 65 menit sebelum akhirnya menyamakan kedudukan.
5. Laga melawan Italia di Final menjadi pertandingan dengan tingkat penguasaan bola paling rendah bagi Inggris saat berlaga di Stadion Wembley.
Di final EURO 2020, Inggris hanya mencatatkan ball possession sebesar 34.4%. Ini persentase terendah kedua setelah sebelumnya Inggris mencatatkan persentase sebanyak 34.3 persen saat melawan Spanyol pada November 2016.
Baca juga: Italia Juara EURO 2020, Pangeran William ke Skuat Inggris: Tegakkan Kepala Kalian!
6. Pelatih Inggris, Gareth Southgate telah membuat pergantian setidaknya satu pemain di starting line up Inggris pada 37 laga berturut-turut.
Ini menjadikan Southgate sebagai pelatih yang gemar bongkar pasang dengan catatan 200 perubahan formasi selama kurun waktu tersebut.
7. Gol 1 menit 57 detik yang dibuat Luke Shaw di final EURO 2020 (menjadi gol pertamanya bagi Inggris) adalah gol tercepat dalam sejarah gelaran Piala Eropa.
Itu juga gol tercepat bagi Luke Shaw. Sebaliknya, gol tersebut menjadi kebobolan tercepat Italia dalam sebuah turnamen.
Baca juga: Amarah Hooligan Inggris Serang Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka, Polisi Turun Tangan
8. Leonardo Bonucci menjadi pemain paling tua yang mencetak gol di final Piala Eropa. Saat membobol gawang Inggris untuk menyamakan kedudukan, usia Bonucci adalah 34 tahun 71 hari.
Bonucci juga menjadi pemain benua Eropa tertua kedua yang mencetak gol di final turnamen akbar sekelas Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sebelumnya, data menunjukkan pemain Swedia, Nils Liedholm menjadi pemain tertua yang mencetak gol di final sebuah turnamen utama saat membobol gawang Brasil di Piala Dunia 1958 pada usia 35 tahun 264 hari, atau 36 tahun kurang satu hari.
9. Gelandang tengah Italia, Marco Veratti menjadi pemain di EURO 2020 yang paling banyak meciptakan peluang gol. Statistik menunjukkan Veratti mampu mencetak 14 peluang gol bagi Italia.
Baca juga: Data & Fakta Final EURO 2020 Inggris Vs Italia, Donnarumma Memang Superman, Inggris Anti-Adu Penalti