Lewat Balai Warga, Prakarsa Warga Kawal Kepemimpinan Pramono-Rano Karno di Jakarta
Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta akan dikawal inisiatif warga Prakarsa Warga.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta akan dikawal inisiatif warga yang tergabung dalam Prakarsa Warga.
Perhimpunan berbagai kelompok warga ini memperjuangkan pembangunan yang inklusif di Jakarta, yakni pembangunan yang berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak, serta kelompok marginal dan rentan lainnya.
Diawali dengan pembangunan Balai Warga, di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Prakarsa Warga dideklarasikan pada Sabtu (1/2/2025).
Percontohan dari satu program unggulan Mas Pram dan Bang Doel ini dibangun secara gotong royong atas swadaya masyarakat.
Koordinator Prakarsa Warga, Laode Basir mengingatkan bahwa pembangunan di Jakarta harus bersifat inklusif, yakni dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: Saat Resmi Pimpin Jakarta, Pramono - Rano Karno akan Buka Taman 24 Jam, Ini Alasannya
“Setiap warga adalah subjek pembangunan. Agar terjadi kesetaraan, pembangunan wajib berpihak kepada kepentingan warga miskin, warga disabilitas, perempuan, anak, serta kelompok marjinal dan rentan lainnya,” kata Laode.
Dia menambahkan, pembangunan Balai Warga ini akan difokuskan di titik padat penduduk, masyarakat kelas bawah, dan minim fasilitas publik.
Baca juga: Pramono Sebut PDIP Bakal Jadi Mitra Strategis Pemerintahan Prabowo
Sebab, Laode mengatakan, Balai Warga ini nantinya bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menggelar acara pernikahan, sunatan hingga acara warga yang mengumpulkan orang banyak.
“Selama ini kan kalau ada warga buat acara pasti menutup jalan, nah hadirnya Balai Warga ini bisa dimanfaatkan untuk seluruh warga Jakarta,” jelasnya.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Pram-Doel ini juga menyebut, pihaknya akan turut menggandeng pemerintah daerah setempat seperti Camat, Lurah hingga pengurus RT/RW untuk berkolaborasi demi mewujudkan kebutuhan masyarakat Jakarta.
“Kami juga bakal menggandeng kelompok anak-anak muda serta kelompok disabilitas untuk mengembangkan Balai Warga,” kata Laode.
Sementara, Koordinator Prakarsa Warga lainnya, Sulianto Rusli, yang lebih dikenal dengan panggilan Koh Ahi, mengatakan basis kegiatan Prakarsa Warga adalah pembangunan di kelurahan, dengan melibatkan masyarakat di tingkat terbawah, RT-RT dan RW-RW.
“Pembangunan di tingkat kelurahan harus mengadopsi pembangunan inklusif sehingga terbangun Kelurahan Inklusif,” katanya.
Seorang akademisi yang juga merupakan koordinator Prakarsa Warga, Lukman Hakim Piliang menyatakan perhimpunan ini akan berperan dalam implementasi pembangunan inklusif di Jakarta dengan menjadi pelopor, promotor, serta pendamping.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.