Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jemaah Haji Diminta Datang Lebih Dini Agar Tak Berebut Bus ke Masjidil Haram

Di dalam bus shalawat tidak disediakan petugas yang akan mengiringi keberangkatan jemaah haji ke Masjidil Haram

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi
zoom-in Jemaah Haji Diminta Datang Lebih Dini Agar Tak Berebut Bus ke Masjidil Haram
Tribunnews.com/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Sejumlah bus shalawat siap dioperasikan untuk melayani jemaah haji ke Masjidil Haram. Bus ini nanti akan mengangkut jemaah haji selama 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Salah satu kemudahan yang didapatkan jemaah haji Indonesia tahun ini yakni layanan bus shalawat yang akan mengantar jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram.

Sejumlah bus ini akan beroperasi selama 24 jam terutama pada waktu-waktu salat. Meski demikian, jemaah haji diberikan imbauan untuk kelancaran arus ke Masjidil Haram.

“Pada saat ingin shalat wajib jemaah haji diimbau datang lebih dini jangan mendekati waktu azan, sehingga tak berebut dengan jamaah lain dan nyaman di Masjidil Haram, masih longgar sehingga tak terjadi kemacetan di jalur menuju terminal,” kata Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi, Asep Subhana, Sabtu (13/7/2019).

Baca: Bus Shalawat untuk Angkut Jemaah Haji ke Masjidil Haram Siap Dioperasikan

Di dalam bus shalawat tidak disediakan petugas yang akan mengiringi keberangkatan jemaah haji ke Masjidil Haram, namun para petugas itu disiapkan di halte.

“Di masing-masing halte ada dua petugas dibagi dua shift. Jadi setiap petugas melayani 12 jam dan total pelayanan 24 jam,” ujar Asep.

PPIH Arab Saudi Bidang Transportasi menggelar simulasi angkutan bus Shalawat ini di kawasan Makkah sekitar Masjidil Haram kemarin.

BERITA TERKAIT

“Kami memberikan orientasi pada petugas sehingga mengetahui rute mana yang dilalui oleh bus shalawat tersebut,” ujar Asep.

bus shalawat 3
Sejumlah bus shalawat siap dioperasikan untuk melayani jemaah haji ke Masjidil Haram. Bus ini nanti akan mengangkut jemaah haji selama 24 jam dari hotel ke Masjidil Haram

Siap Dioperasikan

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi Bidang Transportasi menggelar simulasi angkutan bus Shalawat (salat lima waktu) di kawasan Makkah sekitar Masjidil Haram, Sabtu (13/7/2019).

Simulasi operasional bus ini diadakan sebelum kedatangan jemaah haji Indonesia yang dijadwalkan akan tiba di Makkah, Senin (15/7/2019).

“Hari ini kita simulasi angkutan shalawat mulai dari depan Daker menuju Syib Amir, nanti disitu ada skenario upacara sebentar yang dipimpin Pak Konjen kemudian setelah upacara kita ke arah Jarwal tepatnya Hotel Kiswah dari situ kita mensurvei rute yang akan dilewati dan beberapa halte,” kata Asep Subhana, Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi.

Simulasi angkutan bus shalawat ini melibatkan seluruh petugas haji dari bidang transportasi yang nantinya akan melayani jemaah haji Indonesia yang akan pergi ke Masjidil Haram sejak keberangkatan dari hotel tempat mereka menginap.

“Kita siapkan bus shalawat lima unit dengan stiker indonesia, alhamdulillah sudah terpasang semua, dan seluruh petugas shalawat kurang lebih 200 orang, namun keterbatasan bus dalam simulasi ini beberapa petugas sudah kita luncurkan ke Syib Amir,” tambah Asep.

Selama musim haji total ada 450 bus tersebar ke 9 rute dan menggunakan ada 3 terminal utama dan terminal transit.

“Ada beberapa jamaah yang menggunakan terminal transit karena tahun ini kita mengeliminir tiga rute disebabkan jamaah naik bus dua kali ke Masjidil Haram. Jadi tahun ini jamaah akan menggunakam bus langsung dari hotel ke terminal di sekutar Masjidil Haram,” ujar Asep.

Bus yang dipakai mayoritas adalah bus baru keluaran tahun 2019 dengan pembatasan bus keluaran maksimal lima tahun.

Untuk memudahkan jemaah mengenal bus-bus angkutan tersebut disediakan warna khusus buat buat bus untuk setiap rutenya.

Bus bertuliskan Indonesia di samping kiri kanan dengan tanda besar dan mudah dikenali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas