Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelelahan, Masalah Utama Jemaah Haji Usia Lanjut

Permasalahan utama bagi jemaah usia lanjut tentunya kemampuan fisik yang tidak sama dengan jemaah yang usianya lebih muda.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kelelahan, Masalah Utama Jemaah Haji Usia Lanjut
Istimewa
Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI menggendong jemaah haji yang sakit di Tanah Suci. 

TRIBUNNEWS.COM, SAUDI ARABIA - Jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai berdatangan ke Tanah Suci, baik di Madinah maupun langsung ke Mekkah melalui Jeddah.

Indonesia masih satu-satunya negara dengan jumlah jemaah haji terbanyak seluruh dunia yaitu lebih dari 200 juta orang.

Berdasarkan data Kementerian Agama, dari jumlah seluruh calon jemaah haji, lebih dari 60 persen didominasi oleh jemaah dengan usia di atas 50 tahun.

Perinciannya sekitar 72 ribu jemaah usia 51-60 tahun, sekitar 43 ribu jemaah usia 61-70 tahun, dan sekitar 11 ribu jemaah di atas usia 71 tahun.

Jumlah ini belum ditambah dengan tambahan kuota 10.000 jemaah.

Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI menggendong jemaah haji yang sakit di Tanah Suci.
Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI menggendong jemaah haji yang sakit di Tanah Suci. (Istimewa)

"Permasalahan utama bagi jemaah usia lanjut tentunya kemampuan fisik yang tidak sama dengan jemaah yang usianya lebih muda. Belum lagi ditambah permasalahan kesehatan yang sudah diderita ketika masih di tanah air. Sedangkan ibadah haji diutamakan kemampuan fisik dalam menjalani setiap prosesi haji," jelas dr Mahesa Paranadipa, Wakil Koordinator Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) Kementerian Agama RI.

"Sangat disarankan jemaah, khususnya jemaah usia lanjut dan yang memiliki keterbatasan pada fisik untuk mengutamakan ibadah-ibadah wajib pada prosesi haji. Untuk ibadah sunnah lainnya dapat dilakukan jika proses wajib telah dijalankan," kata dr Mahesa Paranadipa.

Berita Rekomendasi

"Namun keberadaan seluruh petugas haji Indonesia, khususnya Tim P3JH yang ditempatkan di daerah-daerah rawan jemaah mengalami kelelahan dan masalah umum lainnya Insyaallah selalu siap melayani, membina, dan melindungi jamaah haji asal Indonesia," tambah dr Mahesa.

Tim P3JH yang dibentuk oleh Kementerian Agama, meski berlatar belakang kompetensi kesehatan, namun selalu siap memberikan layanan umum, bahkan untuk menggendong jamaah pun dijalani oleh tim P3JH. (elizabeth)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas