Jemaah Haji Gelombang Kedua yang Tiba di Jeddah Langsung Mengenakan Kain Ihram
Seluruh jemaah haji yang tiba di bandara pada pukul 03.30 WAS sudah mengenakan kain ihram.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Dengan mengenakan pakaian ihram, 455 jemaah haji dan petugas Kloter 18 asal Embarkasi Makassar (UPG-18) mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pada Sabtu (20/7/2019) pagi Waktu Arab Saudi.
Mereka adalah rombongan perdana jemaah haji gelombang kedua yang tiba di Jeddah.
Seluruh jemaah haji yang tiba di bandara pada pukul 03.30 WAS sudah mengenakan kain ihram.
Kedatangan jemaah disambut langsung Wakil Duta Besar (Wadubes) RI untuk Arab Saudi Dicky Yunus, Konsulat Jenderal Jeddah Mohamad Hery Sarip udin serta Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah - Madinah Arsyad Hidayat.
Wakil Dubes mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah haji, atas kesempatan menunaikan rukun Islam kelima yakni beribadah di Tanah Suci, pada tahun ini.
Kesempatan beribadah harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan menjaga kesehatan, mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia.
Saat ini, suhu panas di Arab Saudi mencapai kisaran 40 sampai 50 derajat celcius.
Sementara dengan kondisi ini, jemaah harus melaksanakan berbagai rangkaian ibadah haji.
Baca: Golkar Serahkan Lima Nama Calon Menteri kepada Jokowi, Siapa Saja Mereka?
Baca: AHY Siap Jadi Menteri Jokowi
Baca: Penangkapan Nunung dan Suaminya Bermula dari Nyanyian Hery alias Tabu
"Rangkaian ibadah haji baru dimulai, jadi masih ada 39 hari ke depan. Saya pesan tidak lupa untuk minum, makan sesuai dengan yang dijadwalkan," jelasnya.
Selain menjaga kesehatan, wakil dubes berpesan untuk menjaga hati. Bila suatu saat terjadi kondisi atau hal yang tak diinginkan jemaah diminta berlapang dada.
"Ibadah haji diikuti jutaan jemaah melakukan ritual yang sama. Mulai dari tawaf, sai, wukuf di Arafah. Pada saat ini, mungkin akan bersinggungan dengan jemaah lain. Kalau kesenggol keinjek direlakan diikhlaskan," pinta dia.
Pesan lainnya, jemaah bisa menjaga nama baik negara. Sejak dulu, jemaah asal Indonesia dikenal tertib, cinta damai, tak emosional dan kerap bergotong royong.
Dia berharap sikap dan sifat baik jemaah haji Indonesia bisa menular kepada jemaah lainnya dari seluruh dunia.
"Insya Allah jika dilakukan maka di hari 40 jadi haji mabrur," kata dia.