Mengintip Dapur Katering Jemaah Haji Indonesia
Jemaah haji diharapkan bisa melaksanan ibadah dengan tenang jika didukung dengan layanan konsumsi memadai.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Salah satu layanan vital yang harus benar-benar terurus dengan baik untuk jemaah haji adalah layanan katering.
Jemaah haji diharapkan bisa melaksanan ibadah dengan tenang jika didukung dengan layanan konsumsi memadai.
Untuk itu, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Sri Ilham Lubis di Kota Mekkah, Kamis (25/7/2019) melakukan inspeksi ke dua dapur katering salah satunya di daerah Jabal Nur, Mekkah.
"Perusahaan ini sedang menyiapkan katering untuk menu selamat datang dan menu zonasi jamaah dari Embarkasi Sumatera," kata Sri Ilham.
Pihaknya ingin memastikan kualitas bahan, proses memasak, pengemasan, hingga pendistribusian berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, ia bersama sejumlah tim seksi konsumsi Daerah Kerja Mekkah juga masuk ke dalam gudang penyimpanan dua dapur perusahaan itu yakni Global Tastes dan Cordoba.
"Keduanya banyak menggunakan bahan-bahan masakan dari Indonesia termasuk untuk bumbu-bumbu juga mendatangkan langsung dari Indonesia," katanya.
Bahkan tak sampai di situ, dua perusahaan itu juga banyak menggunakan tenaga termasuk chef dan pekerja dari Indonesia.
Sri Ilham sempat melakukan uji rasa dengan mencicipi menu zonasi di Global Tastes yang menyiapkan menu rendang untuk jamaah asal Embarkasi Sumatera.
"Rasanya enak sudah mirip dengan rendang asli Sumatera. Nasinya juga pulen sesuai dengan standar yang kita harapkan," katanya.
Sementara, Dapur Cordoba menyiapkan ayam rica-rica dan sayur untuk menu makan malam jamaah dari Embarkasi Sulawesi.
Keduanya juga menyiapkan menu selamat datang untuk jamaah yang baru sampai di Mekkah, yakni berupa nasi kotak dengan menu ayam bros, kentang goreng, buah, dan air mineral.