Gubernur Makkah Respons Positif Permintaan Indonesia Tentang Perbaikan Fasilitas di Mina
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu Gubernur Makkah Khalid al Faisal bin Abdulaziz. Pertemuan ini membahas perbaikan fasilitas di Mina.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu Gubernur Makkah Khalid al Faisal bin Abdulaziz.
Pertemuan berlangsung kurang lebih lima belas menit di Imarat-Makkah, Mina ini membahas tentang perbaikan fasilitas untuk jemaah haji di Mina.
"Saya meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jemaah Indonesia dengan cara meningkatkan bangunan tenda dan toilet," terang Menag di Mina, Senin (12/08) malam.
Pertemuan ini merupakan kali pertama antara Gubernur Makkah dengan Menteri Agama Indonesia.
Gubernur Makkah adalah penasihat raja dan Rais Lajnatul 'Ulya dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Baca: Kabar dari Tanah Suci, Makkan Hujan Deras, Banjir Dan Tenda Jemaah Haji di Mina Bocor
Baca: Kabar dari Tanah Suci, Makkan Hujan Deras, Banjir Dan Tenda Jemaah Haji di Mina Bocor
Kepada Gubernur Makkah, Menag juga mengusulkan agar layanan fast track diperluas.
Tahun ini, layanan tersebut hanya diberlakukan bagi embarkasi Jakarta.
"Saya melihat fast track amat berhasil. Saya berharap ini bisa diberlakukan ke semua embarkasi, tahun depan," tuturnya.
Menag tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Mekkah atas peningkatan kualitas layanan kepada jemaah haji Indonesia.
Baca: Jefri Nichol Bahagia Keluar dari Sel Tahanan untuk Jalani Rehabilitasi, Bagaimana Proses Hukum?
Gubernur Makkah merespon positif usulan Menag.
Menurutnya, layanan sudah mulai dikembangkan, dari sebelumnya hanya Indonesia dan Malaysia, tahun ini diberlakukan juga Pakistan, Bangladesh, dan India.
Terkait pemberlakuan di seluruh embarkasi di Indonesia, masih dikaji karena menyangkut ketersediaan SDM.
Berkenaan renovasi Mina, Gubernur Makkah mengatakan bahwa saat ini sudah dibentuk Lembaga atau Dewan Khusus proyek Mina dan Arafah. Dewan ini diketuai langsung oleh Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.
Sehari sebelumnya, Menag bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten.
Dalam pertemuan tersebut, Menag juga menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina. Menag berharap tenda dan toilet di Mina dapat dibangun bertingkat.
Menteri Haji dan Umrah berjanji akan memperhatikan usulan Indonesia. Menurut Mohammad bin Salih Banten, Pemerintah Arab Saudi benar-benar menaruh perhatian serius kepada Indonesia karena jumlah jemaahnya terbesar di dunia.