Meninggal Saat Berhaji, Pekerja Bangunan Asal Jombang Dimakamkan di Samping Makam KH Maemoen Zubair?
Sosok Sumardi (63), jamaah haji asal Jombang, Jawa Timur yang meninggal dunia di Mekkah kabarnya dimakamkan di dekat makam Mbah Moen.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Sumardi (63), jamaah haji asal Jombang, Jawa Timur yang meninggal dunia di Mekkah pada Senin (19/8/2019), lalu dimakamkan di dekat makam Mbah Moen atau KH Maimun Zubair) menjadi perbincangan.
Informasi pemakaman Sumardi itu diketahui dari istrinya, Istiqomah (47), Selasa.
Kepada SURYA.co.id (Grup Tribunnews.com) Istri Sumardi, dengan mata berkaca-kaca menuturkan kabar duka itu.
Istiqomah mengatakan Sumardi ini sempat dua kali sakit dan dirawat inap di RSUD Jombang sebelum berangkat menunaikan ibadah haji.
Bahkan, pada tiga hari menjelang waktu keberangkatan ke tanah suci, Sumardi sempat masuk ruang ICCU Central karena penyakitnya itu.
"Waktu itu oleh tim medis kemudian dinyatakan sehat dan bisa berangkat haji, kan sebenarnya sudah sehat", kenang istrinya, Istiqomah.
Istiqomah mengaku tidak mendapatkan firasat apapaun sebelum sang suami meninggal saat beribadah haji ini.
Hanya saja, sang suami sempat berkali-kali mengatakan keinginannya untuk meninggal di tanah suci saat dirinya menunaikan ibadah haji.
"Waktu di rumah sering masuk angin minta dikerokin, saya tanya kalau di sana (Makkah) sakit minta dikerokin siapa kalau kebiasaan kerokan,
jawabnya biar gak papa saya ingin meninggal di tanah suci," paparnya.
Ia menambahkan Sumardi dimakamkan di Mekkah.
"Jenazah bapak informasinya dimakamkan bersebelahan dengan almarhum Mbah Mun (KH Maimun Zubair), satu lorong", ujarnya.
Untuk diketahui, Sumardi merupakan seorang tukang bangunan.
Sumardi tercatat sebagai CJH kloter 53 asal Kabupaten Jombang yang berangkat melalui embarkasi Surabaya.
Kabar wafatnya pria yang kesehariannya bekerja tukang bangunan ini diterima langsung oleh pihak keluarga dari ketua Kloter di Makkah.
Hingga berita ini dimuat, belum ada pernyataan resmi dari Pemkab Jombang maupun kemenag setempat terkait meninggalnya salah satu Jamaah Haji asal Kabupaten Jombang ini.
Sejauh ini, pihak keluarga mengaku hanya didatangi petugas puskesmas dan Polsek Peterongan Jombang, untuk klarifikasi sekaligus mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga.
"Belum ada yang memberi kabar dari Pemkab atau Kemenag,
tadi hanya ada Kapolsek dan Petugas Puskesmas saja yang datang ke rumah," kata Yanti, salah satu anak Sumardi.
Untuk diketahui, ulama kharismatik KH Maemoen Zubair atau Mbah Moen meninggal di Mekah Arab Saudi, saat menjalankan ibadah haji.
KH Maemoen Zubair wafat pada Selasa (6/8/2019) pukul 04.17 waktu setempat.
KH Maimoen Zubair dikabarkan meninggal dunia di Mekkah pada 6 Agustus 2019 di usianya yang ke 90 tahun.
Menilik kembali kisah hidup KH Maimoen Zubair, ia adalah sosok ulama yang dihormati dan termasuk salah satu ulama rujukan dalam bidang fiqih.
KH. Maimun Zubair alias Mbah Moen merupakan seorang ulama yang dilahirkan di daerah Sarang, Rembang, Jawa Tengah pada 90 tahun silam, tepatnya pada 28 Oktober 1928.
Jejaknya mendalami ilmu tentang agama Islam merupakan turunan dari sanga ayah yang juga merupakan ulama besar, yakni almarhum Almaghfur Zubair.
Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Mbah Moen juga menjabat sebagai Mustasyar di PB Nahdatul Ulama (NU).
(Sutono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Siapa Sumardi, Tukang Bangunan yang Dimakamkan di Samping Makam KH Maemoen Zubair? Ini kata Keluarga,
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.