Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca di Madinah Lebih Panas, Jemaah Haji Diimbau Tidak Tinggalkan Sandal di Masjid Nabawi

Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai bergeser dari Makkah ke Madinah sejak Rabu (21/8/2019) kemarin.

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cuaca di Madinah Lebih Panas, Jemaah Haji Diimbau Tidak Tinggalkan Sandal di Masjid Nabawi
Darmawan/MCH2019
Suasana Masjid Nabawi di Madinah hari ini, Sabtu (6/7/2019) jelang kedatangan jemaah haji Indonesia. Sebanyak 1800 jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Surabaya dan Batam hari ini dijadwalkan tiba di Madinah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Jemaah haji Indonesia gelombang kedua mulai bergeser dari Makkah ke Madinah sejak Rabu (21/8/2019) kemarin.

Kedatangan rombongan pertama yang tiba di Madinah adalah jemaah haji asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur yang tergabung dalam SUB 41.

Kasektor 5 Madinah Khalilurahman mengatakan, karakteristik jamaah haji gelombang II dan gelombang I berbeda.

 

Baca: Ketika Jemaah Haji Indonesia Berburu Emas di Tanah Suci

Baca: Angka Gagal Berangkat Jemaah Haji Masih Dalam Batas Toleransi

Baca: Haji Pasangan Suami Istri asal Madura Ditinggal di Jeddah

Baca: 4 Tempat Beli Oleh-oleh Haji di Jogja yang Lengkap dan Beragam

Jamaah gelombang II mengawali awal kedatangan di Makkah dan ke Madinah selepas puncak haji.

Sementara jamaah gelombang I sebaliknya, mengawali kedatangan di Madinah, lalu menjalani puncak haji dan selepasnya berada di Makkah.

Dari sisi suhu cuaca, Khalilurrahman menyebut suhu di Madinah umumnya memang lebih panas ketimbang Makkah.

"Cuaca di Madinah beda, suhunya 40-44 derajat celcius," katanya.

Berita Rekomendasi

Dengan situasi seperti itu, dia mengimbau jemaah haji jangan sampai meninggalkan sandal di Masjid Nabawi.

"Jangan sampai berangkat ke masjid, dan meninggalkan sandal di penitipan, dan jangan sampai dititipkan di temannya, dan dibawa temannya masing-masing," katanya.

Dari aspek keamanan, dirinya meminta jemaah jangan membawa uang yang berlebihan.

Baca: Total Ada 13 Jamaah Haji Asal Embarkasi Padang Wafat, Termasuk dari Bengkulu

Baca: 5,182 Jemaah Haji Khusus Mulai Kembali Ke Tanah Air

Jangan sampai terjadi tindak kejahatan penipuan kepada jamaah seperti pada jamaah gelombang I.

"Jangan bawa barang berharga dan uang berlebihan," ujarnya.

"Karakteristik jamaah haji berbeda dari gelombang II dengan gelombang I. Kami memberikan layanan edukasi dan komunikasi, yang kami sampaikan tentang perbedaan layanan di Madinah dan Makkah," katanya lagi.

Dari sisi akomodasi, dia melanjutkan, hotel di Madinah tidak menyediakan mesin cuci hingga dilarang memasak di dalam kamar.

"Juga larangan menempel-menempel. Itu agar jamaah jangan terkejut, dari sisi akomodasi," kata Kholilurrahman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas