Menilik Kesederhanaan Makam Abdullah Ibn Abbas di Balik Tembok Tinggi
Sekitar 65 KM dari Kota Makkah tepatnya di Thaif terdapat makam sahabat Rasulullah yang sangat terkenal bernama Abdullah Ibn Abbas.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Adi Suhendi
Dia seorang sahabat sekaligus sepupu Rasulullah SAW.
Ibn Abbas merupakan salah satu sahabat yang berpengetahuan luas.
Banyak hadis sahih yang diriwayatkan melalui Ibn Abbas.
Baca: Pasangan Jemaah Haji Kakek Nenek Romantis Tiba di Makassar Dengan Selamat
Baca: Jemaah Haji Usia 75 Tahun dari Lamongan Wafat di Mekah, Sempat Dirawat di RS Karena Sakit Paru
Bahkan disebutkan Ibn Abbas adalah sahabat yang paling banyak meriwayatkan hadis.
Hal ini bisa dimaklumi karena sejak lahir hingga wafatnya, Ibn Abbas selalu bersama Rasulullah SAW dan wajar jika Ibn Abbas mengetahui banyak hal tentang Rasulullah SAW.
Ia juga menurunkan seluruh khalifah dengan nama Bani Abbasiyah.
Abbasiyah dirujuk pada keturunan dari paman Nabi Muhammad yang termuda, yaitu Abbas bin Abdul Muththalib.
Dikisahkan, suatu saat Rasulullah SAW menimang Ibn Abbas dan mendoakan Ibnu Abbas dengan cara meletakkan air liurnya ke mulut Ibnu Abbas.
Ibn Abbas didoakan khusus agar menjadi ahlul hikmah atan ahli ilmu.
Suatu saat nanti diharapkan Abdullah Ibnu Abbas akan menjadi orang yang sangat dikagumi dan dijadikan sandaran atau rujukan khususnya Alquran, tafsir, dan hadis.
Semasa hidupnya, Ibn Abbas pernah berpesan agar dimakamkan di Thaif, bukan di Madinah atau di Makkah.
Bagi Ibn Abbas, Madinah dan Makkah merupakan kota suci yang hanya layak untuk orang-orang yang benar-benar bersih.
Ibn Abbas yang berjuang bersama Rasulullah merasa tidak pantas dimakamkan di tempat suci tersebut.
Karena itu, di masa senjanya, Ibn Abbas memilih tinggal di Thaif sampai meninggal pada 78 Hijriyah saat berusia 81 tahun.
Thaif sendiri adalah salah satu kota di Provinsi Makkah.
Di Kota Thaif bisa kita jumpai hamparan pemandangan hijau dan sejuknya hawa di sana.
Thaif terletak pada ketinggian 1.700 m di lereng Pegunungan Sarawat.
Masjid Abdullah Ibn Abbas juga dijadikan miqot oleh jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah.
Di sebelah masjid ini terdapat gapura besar di tengah jalan dengan tulisan di atas gerbang Bab Abdullah Ibn Abbas.