Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Tasyrik: Hari Umat Islam Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik

Hari tasrik terjadi selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Pada hari itu, umat islam dilarang untuk berpuasa.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Hari Tasyrik: Hari Umat Islam Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan saat Hari Tasyrik
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Hari Tasyrik: Hari Umat Islam Dilarang Berpuasa, Ini Amalan yang Dianjurkan pada Hari Tasyrik 

TRIBUNNEWS.COM - Hari tasyrik merupakan suatu hari yang mana umat islam dilarang berpuasa saat itu.

Hari tasrik terjadi selama tiga hari dalam bulan Dzulhijjah yakni tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Hari tasyriq termasuk dalam rangkaian hari idul adha yang mana adalah hari raya umat islam dan merupakan hari untuk makan minum serta menginat Allah SWT.

Sebutan lain untuk hari idul adha yakni hari nahar, yang berarti hari untuk menyembelih.

Pada hari tersebut, umat islam melakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk melaksakan syariat islam.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam bukunya Pengembangan Hipunan Tarjih tentang Tuntunan Idain dan Qurban menerangkan hari tasyriq juga merupakan waktu penyembelihan hewan qurban.

Baca: Resep Menu Idul Adha 2020 dari Lidah Sapi Mudah Dibuat: Steak Lidah Sapi, Semur Lidah Sapi Panggang

Baca: Tata Cara dan Bacaan Takbiran Idul Adha yang Dibaca hingga Hari Tasyrik, Lengkap dengan Artinya

Umat islam dapat menggunakan waktu tersebut untuk menyembelih hewan kurban jika pada hari nahar belum selesai melakukan penyembelihan.

Berita Rekomendasi

"Dari Jubair bin Math’am dari Nabi saw. beliau bersabda:”semua hari Tasyriq adalah waktu penyembelihan (hewan qurban)”. ( HR. Ahmad)

Hari tasriq adalah hari umat islam merayakan kemenangan dengan makan dan minum, namun juga tetap mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Umat islam dilarang berpuasa pada hari nahar dan tasyrik, yakni selama empat hari dari 10-13 Dzulhijjah.

Ustaz Muhammad Syukron Maksum dalam bukunya Panduan Lengkap Ibadah Muslimah menerangkan, larangan puasa tersebut diantaranya beradasar sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah r.a.

"Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Dengan demikian, seseorang yang biasa melakukan puasa sunnah senin kamis atupun puasa daud, dilarang berpuasa ketika bertepatan pada hari tersebut.

Setelah tanggal 13 Dzulhijjah baru dapat melanjutkan kebiasannya untuk berpuasa sunnah.

Baca: Apa Hukum Shalat Jumat Setelah Melaksanakan Sholat Idul Adha? Ini Penjelasannya

Baca: Amalan Sunnah Sebelum & Sesudah Sholat Idul Adha: Takbiran, Berangkat dan Pulang Lewat Jalan Berbeda

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas