3 Jemaah Umrah yang Hasil Swab Positif Diduga Muncul Gejala Covid-19 Usai Tiba di Arab
Tiga jemaah umrah yang positif usai dites ulang ini diduga gejalanya muncul tidak dari tanah air.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Tiga jemaah umrah asal Indonesia harus menunda sementara rangkaian ibadahnya karena diketahui hasil tes usap atau swab test positif covid-19.
Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali mengatakan tiga jemaah umrah yang positif usai dites ulang ini diduga gejalanya muncul tidak dari tanah air.
”Iya, [tiga orang positif corona]. Terkait tiga orang tersebut kemungkinan muncul symptom pada saat tiba di Saudi sekalipun pada saat berangkat negatif,” kata Endang saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Endang mengatakan, tiga jemaah yang berstatus positif Covid-19 itu kini tengah menjalani isolasi di tempat terpisah dengan jemaah lainnya.
Langkah tersebut sesuai protokol kesehatan yang diatur Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi.
Nantinya, tiga hari berselang otoritas Arab Saudi akan melakukan tes swab ulang terhadap 3 orang jemaah umrah tersebut. Jika hasilnya negatif, para jemaah itu dapat melanjutkan kembali ibadah umrahnya. "
Yang bersangkutan masih bisa melakukan umroh setelah negatif dan akan dilakukan tes setelah tiga hari lagi," ujarnya.
Diisolasi di Kamar Hotel
Terpisah, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary juga mengkonfirmasi mengenai 3 orang jemaah umrah yang positif virus corona usai dilakukan tes ulang setibanya di Makkah. "
"Tiga yang positif, kini masih di isolasi di kamar hotel," ujarnya.
Baca juga: 3 Orang yang Positif Covid-19 Diisolasi di Kamar Hotel, Jemaah yang Lain Lakukan Prosesi Umrah
Baca juga: Selainn 3 Positif Covid-19, 13 Jemaah Umrah Indonesia Berstatus TBR dan Wajib Tes Swab Ulang
Zaky yang ikut dalam rombongan pertama jemaah asal Indonesia itu mengatakan, tes swab yang dilakukan di hotel tempat karantina itu sama dengan swab di tanah air.
Tes swab yang dilakukan otoritas Arab Saudi itu merupakan program resmi.
Kegiatan tes swab itu sudah diprogramkan dan tertuang dalam formulir pernyataan kesehatan yang harus diisi jamaah ketika berada di pesawat.
Isinya kurang lebih jamaah menyetujui untuk menjalani PCR/swab setelah dua hari kedatangan di Arab Saudi.
"Hal ini sekaligus membantah pemberitaan yang viral kalau swab dilakukan Arab Saudi karena ada jamaah asal Indonesia yang melanggar saat karantina,’’ tuturnya.