Hadapi Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Ini Tiga Hal yang Harus Dipersiapkan Calon Jemaah Haji
Pelaksanaan haji tahun ini dibarengi dengan cuaca panas ekstrim yang melanda Arab Saudi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Pelaksanaan haji tahun ini dibarengi dengan cuaca panas ekstrim yang melanda Arab Saudi.
Selain itu, pandemi Covid-19 belum berakhir, maka ibadah haji digelar dengan protokol kesehatan dan sejumlah aturan tetap oleh pemerintah Arab Saudi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau, para calon jemaah agar dapat terhindar dari kemungkinan terkena risiko penyakit.
Baca juga: Jika Hasil Tes PCR Positif Covid-19, Apakah Calon Jemaah Haji Gagal Berangkat?
“Perlu kita ingatkan pada jemaah, bahwa tahun ini kita dihadapkan pada dua situasi, pertama pandemi belum selesai dan kedua suhu ekstrem panas.
Untuk itu Ada beberapa langkah yang perlu kita antisipasi, paling tidak ada 3 langkah pokok yang perlu diantsipasi jemaah,” ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr. Budi Sylvana, MARS., dalam kegiatan konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).
Tiga langkah antisipasi tersebut adalah:
Pertama, para calon jemaah haji diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kedua, terkait dengan suhu ektrem, para jemaah disarankan untuk menghindari paparan panas di luar gedung, selalu menggunakan APD seperti topi, sun block, kacamata hitam.
Baca juga: 18 Ton Obat-obatan Dikirim ke Arab Saudi untuk Jemaah Haji Indonesia, Ada Oralit dan Tisu Basah
Juga sesering mungkin menyemprotkan tubuh dengan cairan yang diberikan, tidak menggunakan baju hitam atau gelap karena akan menyerap panas.
Ketiga, hindari kelelahan yang berlebihan. Untuk itu jemaah diminta fokus pada wajib hajinya yaitu pada arofah, muzdalifah dan armina.
Baca juga: Tukang Sayur Wujudkan Mimpi Naik Haji Bareng Istri, Nabung 14 Tahun Setiap Hari Sisihkan Rp 100 Ribu
“Silahkan melakukan aktivitas ibadah yang lainnya namun disesuaikan, jemaah punya cukup waktu untuk melakukan ibadah-ibadah sunah,” kata Budi.
"Tentunya jangan lupakan hastag kita #jangantungguhaus, itu penting sekali untuk menghindari dehidarasi dan heat stroke," sambungnya.
Diketahui Arab Saudi tahun ini memberikan kuota haji Indonesia sebesar 100.051 orang. Kuota ini terdiri atas 92.825 haji regular dan 7.226 haji khusus.
Dari 100.051 calon haji asal Indonesia yang berangkat tahun ini sebanyak 35,81 persen masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia.
Adapun pemberangkatan kloter pertama Indonesia akan dilakukan pada 4 Juni 2022, besok.