Ibadah Haji 2022
Kemenag: Jemaah yang Wafat di Arab Saudi akan Mendapat Badal Haji
Kemenag setiap jemaah yang wafat di Arab Saudi akan mendapat badal haji atau dibadalhajikan, yaitu kegiatan menghajikan orang yang telah meninggal.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Ahmad Abdullah menegaskan setiap jemaah yang wafat di Arab Saudi akan mendapat badal haji atau dibadalhajikan.
Dikutip dari kemenag.go.id, badal haji adalah kegiatan menghajikan orang yang telah meninggal (yang belum haji) atau menghajikan orang yang sudah tak mampu melaksanakannya (secara fisik) disebabkan oleh suatu udzur, seperti sakit yang tak ada harapan sembuh.
Badal haji dilakukan oleh seseorang atas nama orang lain yang sudah meninggal (sejak di embarkasi dan sebelum pelaksanaan wukuf).
Juga bagi jemaah haji yang udzur jasmani dan rohani (tidak dapat diharapkan kesembuhannya menurut medis, sakit tergantung dengan alat, dan gangguan jiwa), sehingga tidak dapat melaksanakan wukuf di Arafah.
"Seluruh jemaah yang wafat di Arab Saudi akan dibadalhajikan," ujar Abdullah, panggilan akrabnya, saat memberikan keterangan pers di asrama haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (5/6/2022).

Baca juga: Permudah Komunikasi Jemaah Haji 2022, Telkomsel Buka Posko Haji di Indonesia dan Arab Saudi
Diketahui, seorang jemaah haji Indonesia wafat setibanya di Madinah.
Jemaah tersebut bernama Suhati Rahmat Ali Binti H Rahmat dengan Nomor Paspor C6495065 dan berusia 64 tahun.
Almarhumah tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) pertama Embakasi Jakarta-Pondok Gede (JKG1).
"Mari kita doakan semoga almarhumah wafat dalam keadaan husnul hatimah dan ibadahnya diterima Allah Swt. Amin," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari kemenag.go.id.
Lebih lanjut, konferensi pers perkembangan haji digelar secara berkala oleh Kemenag.

Baca juga: Tiga Risiko Kesehatan yang Dihadapi Jemaah Haji, Covid-19 hingga Heat Stroke
Kemenag akan menjelaskan update data dan kondisi jemaah haji Indonesia, baik yang masih di Tanah Air maupun yang sudah di Tanah Suci.
Termasuk akan dijelaskan juga data jemaah haji Indonesia yang wafat.
"Pemerintah hanya akan merilis data jemaah wafat yang telah keluar COD-nya (Certificate of dead) dari pihak berwenang," tegas Abdullah.
Musim Panas di Arab Saudi