300 Petugas Imigrasi Arab Saudi Diterjunkan ke Indonesia Bantu Layanan Fast Track Jemaah Haji
Sebagian jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan fast track atau jalur cepat keimigrasian.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Ahmad Abdullah mengungkapkan sebagian jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan fast track atau jalur cepat keimigrasian.
Layanan fast track atau jalur cepat ini memudahkan jemaah haji dalam proses pengecekan dokumen keimigrasian, seperti visa dan paspor, karena prosesnya sudah dilaksanakan di bandara asal.
Ahmad mengungkapkan Pemerintah Arab Saudi telah mengirimkan 300 petugas imigrasi untuk membantu proses fast track.
"Fast Track harus melibatkan pegawai imigrasi Saudi jadi kalau pegawai imigrasi Saudi diangkut kurang lebih 300 orang untuk datang ke sini dan melayani proses imigrasi di sini," ujar Ahmad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Namun layanan tersebut bakal diberikan kepada jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan Bekasi.
Baca juga: Kemenag Minta Gelang Identitas Jemaah Selalu Dipakai Selama Ibadah Haji
Menurut Ahmad, hal ini dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dari imigrasi Arab Saudi.
Saat ini, Ahmad mengatakan para pegawai imigrasi Arab Saudi sedang disibukan dengan pelayanan jemaah haji dari seluruh dunia.
"Jadi memang karena biayanya cukup tinggi jadi mereka baru bisa menyiapkan untuk fast track di Jakarta. Karena mereka keterbatasan SDM yang ada di sana, karena disana SDM-nya melayani jemaah haji di seluruh dunia," ucap Ahmad.
Baca juga: Kemenag: Jemaah Haji Positif Covid-19 Bakal Dimutasikan ke Kloter Lain
Ahmad mengatakan ke depannya Pemerintah berencana memperluas layanan fast track untuk jemaah dari embarkasi lain di Indonesia.
"Jadi ke depan mungkin kalo SDM cukup fast track bisa di Solo, di Surabaya. Rencananya mau di surabaya tapi, karena keterbatasan tenaga akhirnya hanya dipusatkan di Jakarta," ucap Ahmad.
Dirinya mengungkapkan Indonesia mendapatkan layanan ini, karena memiliki jemaah haji yang sangat banyak.
Baca juga: KJRI Jeddah Ungkap WNI Bisa Berangkat Haji dari Luar Negeri, Begini Prosedurnya
Sehingga, membutuhkan percepatan pelayanan keimigrasian dari Pemerintah Arab Saudi.
"Karena jemaah kita banyak jadi otomatis mereka ingin proses kedatanganan lebih cepat lagi. Jadi nah Indonesia jadi target supaya pelayanan kedatangan dan pemulangan lebih cepat ya mulai fast track," kata Ahmad.