Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Beberapa hari ini viral di YouTube soal uang jemaah haji Indonesia hilang hingga Rp30 juta di hotel tempat ia menginap.

Konten itu menceritakan jemaah haji Indonesia asal Jawa Barat mengalami peristiwa kehilangan uang di Mekkah.

Baca juga: Kemenag Sesalkan Video YouTube Viral soal Uang Jemaah Haji Hilang, Sebut Tak Sesuai Fakta

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif mengungkapkan kronologi hilangnya uang jemaah haji.

Peristiwa itu terjadi pada 15 Juli 2022 di Sektor 5, wilayah Misfalah, Makkah yang dihuni oleh jemaah asal Provinsi Jawa Barat.

"Peristiwa kehilangan itu dikeluhkan oleh jemaah pada 15 Juli 2022. Petugas selanjutnya berkoordinasi dengan pihak manajemen hotel," ujar Khanif melalui keterangan tertulis, Jumat (22/7/2022).

Kabar jemaah haji Indonesia yang kehilangan uangnya di kamar hotel sempat beredar di media sosial.

Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Positif Covid-19 Bertambah, Total 18 Orang

Dirinya memastikan uang jemaah haji tersebut sudah diganti oleh pihak hotel.

"Setelah dikonfirmasi, dipastikan bahwa uang jemaah tersebut dicuri di kamar sehingga langsung diganti pada hari itu juga oleh manajemen hotel,” kata Khanif.

Khanif mengungkapkan ada tiga jemaah yang kehilangan uangnya. Ketiganya tinggal di satu kamar yang sama.

Jumlahnya berbeda-beda masing-masing jemaah, yaitu: SAR 2500, SAR 900, dan SAR 100. Selain itu, salah satu jemaah juga kehilangan tas kecil dan beberapa dokumen yang ada di dalamnya.

Baca juga: Saran Epidemiolog untuk Cegah Risiko Penularan Penyakit Saat Kedatangan Jemaah Haji

“Jadi total yang hilang 3500 Riyal atau sekitar 14 juta rupiah. Tidak sampai 30 juta rupiah sebagaimana yang disebutkan dalam video yang beredar. Semuanya sudah diganti oleh manajemen hotel dan uangnya sudah langsung diterima jemaah,” jelas Khanif.

Penggantian uang jemaah, kata Khanif, langsung dilakukan pihak hotel pada hari yang sama.

"Pihak manajemen hotel sebelumnya minta penjelasan kronologis dari jemaah, lalu menghitung jumlah kerugian, langsung memberikan uang penggantinya," ungkap Khanif.

Baca juga: Pemerintah Mulai Berangkatkan Jemaah Haji dari Makkah ke Madinah, Ini Jadwalnya

Menurut Khanif, pergantian uang oleh pihak hotel sejalan dengan perjanjian kontrak sewa akomodasi yang sudah disepakati sejak awal.

Dalam salah satu klausul kontrak disebutkan, apabila ada kehilangan dalam kamar jemaah atau hotel karena dicuri, maka pihak manajemen akan bertanggungjawab terkait kehilangan tersebut.

“Alhamdulillah, manajemen komitmen dan hari itu langsung memberikan ganti,” tutur Khanif.

Khanif mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk melaporkan kepada petugas jika mengalami kehilangan di kamar atau hotel.

Sehingga, petugas dapat menindaklanjuti kepada manajemen hotel untuk diproses sebagaimana yang diatur dalam kontrak kerja sama. Jika memang hilang karena dicuri, tentu akan diganti.