Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Agama: Indonesia jadi Prioritas Pemberian Tambahan Kuota Jemaah Haji

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Indonesia mendapatkan prioritas pemberian tambahan kuota jemaah haji.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Menteri Agama: Indonesia jadi Prioritas Pemberian Tambahan Kuota Jemaah Haji
WARTA KOTA/YULIANTO
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2023). Rapat tersebut membahas pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 dan kuota haji Indonesia yang ditetapkan sebanyak 221.000 orang. Menteri Agama mengungkapkan Indonesia mendapatkan prioritas pemberian tambahan kuota jemaah haji.WARTA KOTA/YULIANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan Indonesia mendapatkan prioritas pemberian tambahan kuota jemaah haji.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yaqut setelah bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah.

Keduanya membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji, termasuk terkait tambahan kuota.

"Di antara misi kunjungan saya ke Saudi adalah mengecek langsung perkembangan persiapan layanan dan meminta tambahan kuota jemaah haji Indonesia dan petugas. Dua hal ini kita bahas bersama Menteri Tawfiq di Jeddah," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Senin (13/3/2023).

"Alhamdulillah kita dapat kuota tambahan petugas. Indonesia juga jadi prioritas Kerajaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah," tambah Yaqut.

Yaqut mengatakan tambahan kuota petugas akan difokuskan dalam penguatan layanan jemaah lansia.

Hal ini dilakukan, mengingat dari 203.320 kuota haji reguler, ada lebih 64 ribu jemaah yang masuk kategori lansia.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Yaqut mengatakan persiapan layanan akan difokuskan untuk jemaah, termasuk mereka yang lansia.

Hal-hal detail menjadi perhatian, antara lain penambahan toilet perempuan di Arafah dan Mina, karena mayoritas jemaah Indonesia adalah perempuan.

"Akan ada rekrutmen khusus untuk pengisian tambahan kuota petugas, dan ini difokuskan pada penguatan layanan lansia," tutur Yaqut.

Baca juga: Setoran Awal Pendaftaran Haji Bakal Naik, BPKH Siapkan Platform Digital untuk Pantau Dana Haji

Terkait tambahan kuota jemaah haji, Yaqut berharap Menteri Tawfiq bisa menyampaikannya lebih awal.

Sebab, butuh waktu persiapan dalam proses pengisian kuota jemaah, mulai dari penyiapan dokumen, paspor, pemvisaan, serta penyediaan layanan.

"Saya minta agar tambahan kuota jemaah tersebut disampaikan lebih awal, agar bisa terserap maksimal," tutur Yaqut.

Hal lain yang dibahas dua menteri ini adalah terkait layanan fast track.

Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

Layanan fast track, sudah dimulai sejak 2018. Melalui layanan ini, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia. Sehingga, jemaah tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track tahun ini baru sebanyak 55.321 jemaah. Saya sampaikan ke Menteri Tawfiq agar bisa ditambah untuk bandara lainnya," pungkas Yaqut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas