Jemaah Haji Diingatkan Jangan Bawa Jimat, Ancamannya Hukuman Mati
Jemaah haji diingatkan jangan sembarangan bawa barang ke Arab Saudi. Salah-salah, bisa berurusan dengan kepolisian dan dipidana.
Editor: Anita K Wardhani
![Jemaah Haji Diingatkan Jangan Bawa Jimat, Ancamannya Hukuman Mati](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petugas-sita-rokok-dan-jamu-dari-jch-kloter-8-asal-bangkalan_20190707_203656.jpg)
Subhan mengatakan, memang tidak ada larangan untuk membawa rokok.
Membawa rokok masih diperbolehkan dan tinggal diatur saja jumlahnya, karena bila terlalu banyak malah bisa saja disangkakan dengan pasal penyelundupan.
“Semisal 1 hari konsumsi rokok satu bungkus, dan estimasi di sana itu 41 hari ya bawa 2 atau 3 slop. Itu masih dalam batas wajar,” sambungnya.
Begitu juga dengan obat kuat. Subhan menyebut masih ada saja jemaah yang membawa obat kuat dalam jumlah besar.
Meski bukan barang terlarang, apabila bawa dalam jumlah banyak, jemaah akan dikira akan memperjualbelikan obat tersebut.
"Enggak tahu buat apa bawa obat kuat. Apakah biar kuat angkat koper atau biar kuat sainya. Ini tiap tahun ada.
Materinya tidak dilarang, jumlahnya yang dilarang," terang Subhan.
Barang bawaan lainnya yang rawan menimbulkan masalah adalah air zam zam. Pasalnya, banyak jemaah yang berusaha menyelundupkan air zam zam saat akan pulang ke Tanah Air.
Subhan mengingatkan tiap jemaah hanya boleh membawa maksimal lima liter air zam zam. Bila ditemukan air zam zam lebih dari itu, koper jemaah berpotensi tertahan.
Akibatnya, jemaah yang bersangkutan akan tiba di Tanah Air tanpa kopernya.
Karena itu, dia meminta jemaah membawa barang yang penting-penting saja. Sesuai dengan aturan di Arab Saudi. "Agar aman dan bisa fokus ibadah haji di tanah suci," ucap dia.(tribun network/rin/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.