Kemenag Dorong Petugas Haji Terapkan Pelayanan 3S ke Jemaah
Para Panitia Penyelenggara Ibadaha Haji (PPHI) Arab Saudi 1444 H diminta menerapkan 3S (senyum, salam, sapa) saat melayani jemaah.
Penulis: Dodi Esvandi
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Driektur Bina Haji Kementrian Agama Arsad Hidayat meminta para Panitia Penyelenggara Ibadaha Haji (PPHI) Arab Saudi 1444 H untuk bisa menerapkan 3S saat melayani jemaah.
Pelayanan 3S adalah senyum, salam dan sapa. Hal itu ditegaskan Arsad, sapaan akrab Direktur Bina Haji saat pelepasan pemberangkatan petugas haji PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondokk Gede, Jumat (19/5/2023) malam.
“Jangan jadi petugas yang cuek atau tidak mau menegur dan menyapa jemaah. Itu tidak boleh. Terapkan prinsip 3S. Petugas haji tidak boleh kalah sama penjaga SPBU ketika ada pembeli datang, ada SOP yang diterapkan,” katanya.
Apalagi, kata Arsad, bapak ibu ini mengemban tugas yang sangat mulia. Semua petugas haji ini menjadi pelayan bagi para tamu - tamu allah.
Pelayanan 3S harus menjadi prinsip yang diterapkan kepada jemaah.
“Layani mereka dengan tulus, seperti melayani orang tua kita sendiri. Ya, semuanya dipersiapkan seperti saat orang tua kita mau mampir ke rumah kita. Pesan saya, layani jemaah agar mereka puas dan senang,” papar dia.
Menurut Arsad, yang ditunggu adalah doa yang disampaikan jemaah. Mereka puas terhadap pelayanan petugas.
Itulah salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan haji tahun 1444 H ini. Itu yang akan bagus.
“Dengarkan apa yang menjadi keluhan mereka. Kalau mereka datang, marah, petugas tidak boleh lari. Dengarkan dan carikan solusi. Minimal ada solusi awal dan solusi akhir. Paling tidak itu menurunkan tensi amarah jemaah,” urainya.
Baca juga: 492 Petugas Haji Daker Madinah dan Bandara Akan Cium Merah Putih Sebelum Terbang ke Jeddah
Dia menyebut, masih banyak keluhan tentang adanya petugas yang lari saat mendapatkan keluhan dari jemaah tanpa memberikan solusi.
“Mari kita jaga sama - sama indeks kepuasaan jemaah haji,” urainya.
Disampaikan Arsad, melayani jemaah haji merupakan kemuliaan. Tidak setiap individu atau setiap orang bisa mendapatkan kemuliaan itu semua. Menjadi pelayanan tamu - tamu allah.
Untuk itu, kata Arsad, ada beberapa alasan dan tujuan kenapa petugas dari awal.
Pertama, memastikan seluruh layanannya sudah siap. Layanan dari jemaah sudah siap. Baik transporttasi , akomodasi, catering dan lainnya.
“Saya minta, semua petugas bisa mempersiapkan semua layanan di masing - masing daker semaksimal mungkin. Harapannya, zero accident, zero kesalahan, tidak ada sedikitpun yang kurang atau belum siap,” tuturnya.
Baca juga: Terakahir Pelunasan Biaya Haji 2023 Hari Ini, Simak Kriterianya
Sekadar informasi, PPIH Arab Saudi akan diterbangkan ke Arab Saudi siang ini. Ada 492 petugas haji yang terdiri dari 363 petugas yang direkrut Kementrian Agama, dan 129 petugas yang direkrut Kementrian Kesehatan.
Petugas haji yang diberangkatkan siang ini dibagi menjadi dua penugasan yakni di daerah kerja (daker) Bandara dan daker Madinah. Diharapkan, petugas yang diberangkatkan bisa mempersiapkan sejak awal penyambutan jemaah.
Rencananya, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan diterbangkan ke Arab Saudi, 24 Mei mendatang. Selanjutnya akan diterbangkan secara bergelombang total 208.819 jemaah haji asal Indonesia tahun ini.