Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Sedikitnya 94 hotel berfasilitas setara bintang 3 dan 4, akan menjadi peristirahatan 9 hari jamaah Indonesia di Kota Madinah, Arab Saudi.

Ke-94 hotel itu berada di lima wilayah sektor pelayanan petugas bagi 105 ribu jamaah gelombang I (24 Mei hingga 7 Juni 2023).

Fasilitas hotel jamaah ini, antara lain akses disabilitas, freezer, 3 hingga 6 bed, toilette lengkap, air conditioner, dispenser hot and cold water, dan akses restoran menu khas Nusantara.

Pihak manajemen hotel menyiapkan satu bellboy tiap lantai, dan seorang tenaga kebersihan.

Untuk fasilitas tambahan pendukung, otoritas akomodasi dan pelayanan jamaah lanjut usia (lansia), menambahkan 1-2 kursi roda (wheelchair) cadangan tiap lantai.

"Ini diluar kursi roda yang dibawah dari embarkasi oleh PHD (petugas haji daerah) tiap kloter." kata Kepala Seksi Akomodasi PPIH Daker Madinah Ali Machzumi kepada wartawan.

Permintaan portable wheelchair cadangan ini, sebagai komitmen awal peningkatan mutu layanan haji bagi 69 ribu jamaah lansia, atau 30 persen dari total kuota jamaah.

Tahun ini, pemerintah mencanangkan. tema layanan haji Ramah Lansia.

Dari pantauan Tribun, dari 31 penerbangan haji gelombang I di Madinah, sepanjang Rabu (24/5) hingga Kamis (25/5/2023), rerata tiap kloter, ada 12-20 jamaah lansia senior, atau diatas 70 tahun.

Inilah yang mengkonfirmasikan otoritas haji menyiapkan sekitar 5000 kursi roda sejak embarkasi dan debarkasi di Tanah Air.

Layanan dan pembagian sektor ini untuk memudahkan koordinasi empat layanan utama jamaah; akomodasi, konsumsi, transportasi dan kesehatan lansia.

Kelima Sektor layanan ini berada di tiga distrik sekitar Nabawi (Markaziyah); Syumuliyah (utara), Gharbiyah (barat), dan Janubiyah (selatan).
Hotel terbanyak ada di sektor III, 25 hotel.

Di sektor I ada 14 hotel dan 16 hotel di sektor II.