Tasreh CoD dari Muassasah Adillah Terbit, Jemaah Asal Demak akan Dimakamkan di Baqi Madinah
Jemaah Kloter 3 Embarkasi Solo ini jadi syahid haji Indonesia, Kamis (25/5/2023) dini hari, di kamar mandi Hotel di Hotel Abraj Taba, Madinah
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Suprapto (53), guru asal Demak, Jawa Tengah, jadi jemaah haji Indonesia pertama yang wafat di Musim Haji 2023 ini.
Otoritas Haji Indonesia di Madinah, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya duyufullah (tamu Allah) dari Tanah Air ini.
Baca juga: Anomali Cuaca Madinah, 2 Penerbangan Kloter 6 Solo dan Jakarta Dialihkan ke Jeddah
Jemaah Kloter 3 Embarkasi Solo ini jadi syahid haji Indonesia, Kamis (25/5/2023) dini hari, di kamar mandi Hotel di Hotel Abraj Taba, kawasan Markaziyah, Madinah.
Kamis (25/5) siang, Tasreeh (surat izin) sekaligus certificate of death (CoD) warga Desa Kalisari Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, dilaporkan sudah diterbitkan Muassasah Adillah, otoritas haji kerajaan Arab Saudi.
Baca juga: Harun bin Senar, Jemaah Calon Haji Tertua asal Pamekasan Berusia 119 Tahun Tiba di Madinah
"Tasrehnya sudah terbit, almarhum akan dimakamkan di Baqi," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin di Kantor Urusan Haji Indonesia, Madinah.
Selanjutnya, dengan bantuan diplomasi dari pihak konsulat jenderal Arab Saudi di Madinah, otoritas haji Indonesia berkoordinasi dengan keluarga Suprapto, baik di Arab Saudi maupun di Demak, Indonesia.
"Pihak sektor sudah koordinasi dengan istri, dan pimpinan kloter terkait pemakaman dan barang-barang almarhum."
Daker memprioritaskan pengurusan jenazah, termasuk proses penyalatan jenazah di Markaziyah.
Suprapto, dilaporkan meninggal dunia, pukul 03.30 WAS, Kamis 25 Mei 2023.
Jemaah Embarkasi Solo (SOC) ini meninggal dunia, hanya berselang 6 jam setelah check in di Hotel Abraj Taba, kawasan Markaziyah, Madinah, pukul 22.40 WAS.
Baca juga: Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Madinah Beroperasi 24 Jam, Seluruh Layanan Gratis
Pesawat Garuda (GA 6013) yang ditumpangi Suprapto dan 359 jemaah dari Solo, mendarat pukul 20.30 WAS di Terminal Haji Bandara AMMA, sekitar 15 km sebelah tenggara Masjid Nabawi.
Pria berusia 53 tahun ini terdaftar dalam kloter SOC 3, rombongan 8 regu 2 Embarkasi Solo.
Data certificate of birth di PPIH Soejantini sang istri menyebut, almarhum sebelumnya sempat salat lalu buang air di kamar mandi.