Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Kisah Nek Sary, Kumpulkan Uang dari Hasil Berkebun Selama 9 Tahun untuk Bisa Berangkat Haji

Untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci, nenek yang telah memiliki 34 orang cucu ini mengumpulkan sejumlah uang sejak tahun 2014 silam. 

Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sary (85), jemaah calon haji lansia asal Kampung Meranti, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

Nek Sary sapaan akrabnya, terlihat sangat bersemangat ketika turun dari sebuah bus yang membawanya dari Kabupaten Asahan menuju Asrama Haji Embarkasi Medan, tempat di mana dirinya dan jemaah haji lainnya mempersiapkan keberangkatan ke Tanah Suci. 

Berbeda dari lansia lainnya, Nek Sary dengan tubuh yang sudah mulai membungkuk, tampak dengan sigap berjalan menuju aula tanpa menginginkan bantuan dari para panitia keberangkatan haji

Terpancar dari raut wajah yang berbinar-binar dan tak sabar untuk beribadah indah di tanah suci Mekkah.

Nek Sary yang mengenakan mukenah berwarna putih tampak sangat bersemangat dan tak sabar mengikuti kegiatan cek kesehatan, pembagian visa hingga menuju kamar tempat jemaah calon haji beristirahat.

Untuk memenuhi panggilan Allah SWT ke Tanah Suci, nenek yang telah memiliki 34 orang cucu ini mengumpulkan sejumlah uang sejak tahun 2014 silam. 

Dengan bantuan dari anak-anaknya, serta hasil dari perkebunan yang digarapnya di area pekarangan rumah selama bertahun-tahun, menghantarkan nenek yang memiliki keterbatasan dalam membaca itu ke Baitullah. 

BERITA REKOMENDASI

Diceritakan sang anak, Sumiati, sosok Nek Sary memang dikenal aktif dan kuat diumur yang sudah tua. 

"Memang Mamak itu aktif kali, biasanya mamak itu berkebun di sekitar rumah, seperti menanam ubi, ngerumput semua lah dikerjainya," ucap Usmiati kepada Tribun Medan ketika menghantarkan Nek Sary. 

Dia juga menuturkan, sebelum memasuki asrama, Nek Sary yang dikenal dengan sosok yang humble, ramah dan pemberani, dengan semangat menghafalkan setiap doa yang akan dipanjatkan ketika beribadah haji

"Jadi sebelum masuk asrama, mamak itu terus belajar doa-doanya di rumah, Mamak kan memang buta huruf jadi saya bilang ke mamak jangan memberatkan mamak jadi ikuti ustad aja nanti, ustad juga meringankan," tuturnya. 

Gelora itu juga terlihat ketika pertama kali nama Nek Sary keluar sebagai calon jemaah haji tahun 2023 yang diumumkan pada 1 Maret 2023.


Nek Sary yang pada saat itu dianggap sudah tidak mampu untuk melanjutkan perjalanan ibadah haji, langsung menepis ungkapan tersebut dan berkata bahwa dirinya sanggup. 

"Semangat kali lah kalau mamak ini untuk keberangkatan ke haji. Waktu pertama kali namanya keluar tanggal 1 Maret kemaren kami anak-anaknya nanya mamak sanggup gak, kalau engga bisa digantikan, terus mamak langsung jawab sanggup masih sanggup katanya," cerita Usmiati. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas