Lempar Jumrah di Mina, Tempat yang Punya Status Sejarah, Agama, Terkenal dengan Landmark Arkeologi
Ibadah Haji yang harus dilaksanakan oleh para jemaah bukan hanya beribadah di Makkah atau Madinah saja, namun juga Muzdalifah hingga menuju Mina.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Saat ini tenda-tenda Mina mulai disiapkan dan dilengkapi pula dengan restoran dan fasilitas lainnya untuk menerima jemaah Haji pada penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi
Salah satu rangkaian ibadah Haji yang harus dilaksanakan oleh para jemaah bukan hanya beribadah di Makkah atau Madinah saja, namun juga Muzdalifah hingga menuju Mina.
Dikutip dari laman www.nusuk.sa, Selasa (30/5/2023), di Mina, tahapan perjalanan Haji para jemaah ditandai dengan tenda putih.
Baca juga: PPIH: Penyedia Konsumsi Jemaah Haji yang Telat Distribusi Makanan Bakal Dapat Sanksi
Menariknya, Mina baru-baru ini memenangkan Guinness World Records Award untuk 'kota tenda terbesar di dunia'.
Ini menyediakan banyak layanan, termasuk Kereta Mashaer, kamp perumahan, katering, sistem transportasi, sistem kelistrikan terintegrasi dan jaringan jalan yang saling terhubung.
Jemaah biasanya menghabiskan Hari Tarwiyah atau hari ke-8 Dzulhijjah di sana dan kembali ke tempat itu lagi untuk menghabiskan Hari Nahr atau hari ke-10 Dzulhijjah, lalu tiga hari Tashreeq atau hari ke-11, 12 serta 13 Dzulhijjah.
Mina adalah tahap pertama Haji, tempat ini memiliki status sejarah dan agama, serta terkenal dengan landmark arkeologi dan peristiwa sejarahnya.
Hal itu karena terletak di dalam batas Masjidil Haram antara Makkah dan Muzdalifah, 7 kilometer di timur laut Masjidil Haram.
Dalam rangkaian ibadah Haji, melempar jumrah aqabah dan mabit di Mina adalah salah satu wajib Haji.
Mina juga mencakup perluasan 'Ain Zubaida', selain beberapa sumur tua, termasuk sumur Kadana.
Tempat ini terkenal dengan pasar musiman yang bersejarah, termasuk Pasar Arab yang diberi nama sama karena sebagian besar peziarah Arab biasa memamerkan barang-barang mereka di pasar ini dari hari ke-10 hingga hari ke-13 DzulHijjah.
Baca juga: Jemput Bola, Petugas Sambangi Hotel Jemaah Haji untuk Penyuluhan Kesehatan
Sebelumnya, General Supervisor salah satu perusahaan di Mina, Arab Saudi, Mustafa Hadi menyatakan bahwa mereka sudah mulai mempersiapkan kamp-kamp di Mina.