Sebagian Jemaah Haji Mulai Tumbang, Banyak yang Sakit hingga Dirawat karena Cuaca Panas di Makkah
cuaca panas yang melanda kota itu membuat sebagian jemaah harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Makkah, dr. Ardjuna mengatakan cuaca panas yang melanda kota itu membuat sebagian jemaah harus mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Di antara mereka, bahkan ada yang harus dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
Baca juga: Ini Bus Shalawat yang Didesain Khusus untuk Jemaah Haji Lansia, Bisa Muat Kursi Roda dan Bersuspensi
"Sampai kini kurang lebih KKHI Makkah, ada beberapa jemaah perlu perawatan lebih lanjut, ada membutuhkan perawatan, petugas di sektor merujuk ke KKHI atau RSAS," kata dr. Ardjuna kepada Tribunnews di Makkah, Arab Saudi, Rabu (7/6/2023).
Ia pun menjelaskan bahwa cuaca panas yang mencapai 44 derajat Celcius pada hari ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan para jemaah.
Terlebih di antara jemaah ada yang memiliki kondisi penyakit penyerta atau komorbid.
Baca juga: Sudah Bayar Biaya Rp 93 Juta, Jemaah Haji Nigeria Keluhkan Buruknya Makanan dan Tempat Tinggal
"Situasi terkait cuaca tinggi, siang ini 44 derajat Celcius, ini akan berpengaruh ke jemaah sendiri. Ada beberapa kondisi, faktor komorbid, paru, hipertensi dan diabetes," jelas dr. Ardjuna.
Kendati demikian, ia dan timnya siap untuk memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada para jemaah Haji pada musim Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Kami di KKHI siap memberikan pelayanan terbaik pada jemaah," tegas dr. Ardjuna.