Cerita Mba Sri dan Neng Tuminah Jualan Bakso di Kota Makkah
Mba Sri dan Neng Tuminah, dua wanita asal Indonesia memanfaatkan momen musim haji dengan berjualan bakso.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Di Kota Makkah Arab Saudi bisa dengan mudah mendapatkan makanan khas nusantara bila rindu Tanah Air.
Satu di antaranya bakso.
"Bakso, bakso pak haji, bu haji," kata Mba Sri, dengan ramah menyapa setiap jemaah haji yang melintas di depannya.
Duduk di kursi, persis di samping hotel tempat jamaah haji Indonesia menginap wanita asal Situbondo ini setia menunggu pelanggan dadakan, mencicipi bakso racikannya untuk memanjakan rasa rindu jamaah mencicipi masakan khas Indonesia.
Sri mengaku, menjadi pedang dadakan setiap subuh sampai matahari mulai terik.
Kemudian dilanjutkan lagi berdagang, usai para jamaah Indonesia melaksanakan salat Magrib.
Sri berjualan, sampai dagangannya habis.
Baca juga: Petugas Rela Tak Tidur Untuk Layani Jemaah Haji 24 Jam
Senyumnya lebar, saat melayani jemaah membeli bakso dagangannya.
"Biasanya juga jualan kacang hijau, sekarang bakso," ungkap Sri saat ditemui Sabtu malam (11/6/203).
Sri merupakan warga Indonesia yang Sudah 20 tahun menjadi mukimin di Arab saudi.
Usai musim haji, Sri biasanya beralih profesi.
Baca juga: Tim Kesehatan Siaga 24 Jam Layani Jemaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah
Sri mengambil tempat paling ujung di antara penjual lain yang juga menjadi penjual dadakan saat musim haji dalam menjajakan dagangannya.
Setiap musim haji, pasar dadakan di setiap depan hotel para jemaah asal Indonesia menginap, selalu ada.
Dari pantauan tribunnews.com di daerah Syisya, para jamaah usai melaksanakan salat magrib menghabiskan waktu dengan mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Tanah Air.
Barang dagangan yang dijajakan, antara lain berbagai perlengkapan salat, jam tangan, sampai batu cincin.
Tak lupa sebagian jemaah pun singgah dan mencicipi bakso mba Sri.
Sri tak sendirian. Ada juga Neng Tuminah.
Wanita asal Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat ini sudah 15 tahun tinggal di Kota Makkah. Neng
Tumimah juga memanfaatkan musim haji dengan menjadi penjual bakso dadakan.
Selain bakso, Neng Tuminah juga berjualan makanan khas Indonesia yang lain.
"Kalau sedang tidak musim haji, profesi saya sebagai asisten rumah tangga di sini. Saya disini bersama suami, tiga anak saya di Indonesia. Satu yang masih kecil, ikut saya di Arab Saudi," cerita Neng Tuminah.
Bakso mba Sri dan milik Neng Tuminah memang enak.
Para jemaah haji asal Indonesia, seakan secara bergantian mencicipi salah satu makanan favorit Tanah Air ini.
"Ada juga lontong sayur, es cendol juga ada," kata Neng Tuminah.
Neng mengaku rutin pulang ke Indonesia dua tahun sekali untuk melepas kerinduan kepada keluarga di kampung halamannya.