Mengunjungi Pemakaman Janatul Mu'Alla, Tempat Siti Khadijah dan Mbah Maimun Zubair Dimakamkan
Pemakaman Jannatul Ma'la menjadi salah satu pemakaman paling terkenal di kota Makkah.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Pemakaman Jannatul Ma'la menjadi salah satu pemakaman paling terkenal di kota Makkah.
Disana, selain dimakamkan istri Nabi Muhammad SAW Siti Khadijah, juga terdapat makam kyai kharismatik Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair atau mbah Moen yang meninggal pada tahun 2019 lalu.
Baca juga: Kegagalan Baim Wong Berangkat Ibadah Haji Membuat Raffi Ahmad Sempat Merasa Khawatir
Makam kiai karismatik asal Rembang Jawa Tengah ini menurut informasi dari salah seorang petugas, berada di baris keempat no 151.
Makam Mbah Moen berjarak sekira 50 meter dari makam istri rasulullah.
Dari luar area pemakaman mudah terlihat namun sayang, tak bisa dipastikan posisi makam mbah Moen karena tak bisa mendekat.
Dari kejauhan, tiap makam hanya ditandai batu yang ke semuanya tampak sama.
Baca juga: Prabowo Teringat Pesan-Pesan Mendiang Mbah Moen Saat Kunjungi Ponpes Al-Anwar Rembang
Saat tribun menyambangi area makam yang terletak di sebelah utara Masjidil Haram sekira 1.1 kilometer, Minggu (11/6/2023), sedang ditutup untuk umum.
Pemakaman Ma'la atau Jannatul Mu'ala juga menjadi tempat dimakamkannya para keturunan Nabi Muhammad.
Sejarah mencatat, beberapa ulama besar bersemayam di pemakaman yang berada persis di kaki bukit Hujun, jalan Hujun (tanah tinggi).
"(Pemakaman) Ma'la diperuntukkam hanya orang tertentu saja. Orang Saudi saja atau orang tertentu seperti mbah Maimun (mbah Moen)," Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah, Khalilurrahman menjelaskan.
Di kota Makkah juga terdapat pemakaman Soraya yang terletak sekira empat kilometer ke arah masjid Ji'ronah.
Pemakaman yang luas ini menjadi tempat dimakamkannya jemaah haji asal Indonesia.
Prosedur Mengurus Jenazah Jemaah Haji yang Meninggal di Makkah
Khalil kemudian menjelaskan proses jika ada jemaah haji yang meninggal dunia di kota Makkah. Bagaimana pengurusannya?