Jemaah Haji Lansia Sulit Makan Apel dan Pir yang Disajikan, Petugas 'Sulap' Buah Jadi Jus Segar
banyak buah apel dan pir yang disajikan bagi para jemaah, namun ternyata tidak dimakan oleh jemaah lansia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Banyaknya jemaah Haji kategori lanjut usia (lansia) pada penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi membuat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) harus mencari agar asupan nutrisi para lansia ini tetap terpenuhi.
Baca juga: Panduan untuk Jemaah Haji Agar Aman dan Tetap Sehat Saat Suhu Panas Ekstrem di Tanah Suci
Kepala Sektor 8 Daerah Kerja (Daker) Makkah Ramza Husmen mengatakan bahwa pihaknya sebagai petugas yang bertugas di sektor perumahan dan berlokasi di wilayah Jarwal turut memperhatikan kebutuhan ini.
Karena jemaah lansia tidak mudah untuk mengunyah makanan yang disajikan, sehingga mereka harus memperoleh menu yang mudah dikunyah.
Ramza menyebut bahwa banyak buah apel dan pir yang disajikan bagi para jemaah, namun ternyata tidak dimakan oleh jemaah lansia.
Hal inilah yang menginspirasi para petugas untuk menyiapkan juicer elektrik di hotel.
Baca juga: Sediakan Bubur untuk Sarapan, Ketua PPIH: Agar Lebih Mudah Dimakan Jemaah Lansia
Buah-buahan itu kemudian diolah menjadi minuman jus, sehingga dapat dinikmati secara mudah oleh para jemaah lansia.
"Setelah berjalan beberapa pekan, kami melihat banyak buah pir dan apel yang belum dimakan jemaah. Mereka simpan di kamar hotel masing-masing, jumlahnya lama-lama terus bertambah. Ini lalu memunculkan ide untuk membuat jus," kata Ramza, di Makkah, Arab Saudi, Kamis (22/6/2023).
Menu baru ini kemudian disambut baik oleh para jemaah lansia karena mereka kini bisa menikmati manisnya buah apel dan pir yang disajikan.
"Kami siapkan alat pembuat jus buah. Lalu kami buat apel dan pir itu menjadi jus untuk diminum jemaah. Alhamdulillah ini malah disambut baik jemaah lansia, mereka bisa menikmatinya," jelas Ramza.
Ada dua alat pembuat jus yang disediakan di kantor sektornya, para petugas pun membuat 25 gelas yang dibagikan ke jemaah pada hari pertama.
Untuk selanjutnya, alat pembuat jus ini disiapkan di kantor sektor.
"Kami sudah menginformasikan ke setiap kloter untuk mendata jemaah yang ingin minum jus. Mereka bisa secara bergantian menggunakan juicer yang ada di sektor," papar Ramza.
Dirinya pun berharap keberadaan juicer elektrik di sektor dapat membantu jemaah Haji terutama lansia, yang ingin membuat jus buah yang diperoleh setiap harinya dari paket layanan catering.
Di sektor 8, ada lima tower hotel Kiswah yang dihuni sekitar 23.700 jemaah, yang terdiri dari jemaah Haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Aceh (BTJ), dan Lombok (LOP), mereka tergabung dalam 63 kelompok terbang (kloter).