80 Jemaah Haji Indonesia Sakit saat Wukuf di Arafah, Dirujuk ke 16 RS di Arab Saudi
Pasien pertama adalah jemaah haji asal kloter UPG 20 dengan keluhan gangguan paru pasca TBC.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pos kesehatan (Poskes) Arafah mulai beroperasi pada 8 Zulhijah atau 26 Juni 2023 pukul 06.00 WAS untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji yang melaksanakan wukuf.
Sehari setelahnya, yakni pada 9 Zulhijjah pukul 08.35 WAS, Poskes Arafah sudah menangani 80 jemaah haji sakit dan telah merujuk 16 pasien ke Rumah Sakit Arab Saudi.
Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara juga sebagai Penanggung Jawab Poskes Arafah Imron Cahyono menyampaikan, pasien pertama Poskes Arafah masuk pukul 13.28 WAS.
Pasien pertama adalah jemaah haji asal kloter UPG 20 dengan keluhan gangguan paru pasca TBC.
Jemaah haji sakit ini kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi East Arafah.
“Pos Kesehatan Arafah sudah beroperasi sejak 8 Zulhijah dan sudah menerima pasien pertama pukul 13 WAS,” ungkap Imron dalam keterangannya, Rabu (28/6/2023).
Baca juga: Hari Ini Wukuf di Arafah, Pergerakan Jemaah Haji Lebih Pagi
Hingga saat ini sudah ada 7 jemaah haji yang wafat saat wukuf di Arafah.
Yaitu 3 jemaah haji wafat, 1 jemaah wafat di RSAS di Arafah, 1 jemaah wafat di tenda, dan 1 jemaah wafat di Poskes Arafah.
Pelayanan kesehatan di Poskes Arafah disiagakan 40 tenaga kesehatan yang terdiri dari gabungan tenaga kesehatan bandara dan BKO dari KKHI Makkah dan Madinah.
Tenaga kesehatan yang diterjunkan yakni 13 dokter spesialis, 5 dokter umum, 16 perawat, 3 farmasi, 1 elektromedik,1 rekam medis dan 1 Siskohatkes.
“Tahun ini kami siagakan 40 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan di Poskes Arafah.” tutur Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M.
Kapus Liliek menyampaikan, lokasi Poskes Arafah sangat dekat dengan tenda jemaah haji. Oleh karenanya sangat memudahkan jemaah haji untuk mengakses pelayanan kesehatan.
Selain Poskes Arafah, ada juga Poskes yang didirikan oleh pemerintah Arab Saudi.
Harapannya jemaah haji lebih dekat dan mudah untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah lokasi Poskes Arafah sangat dekat dengan tenda jemaah haji, ditambah lagi di kawasan tenda jemaah haji Indonesia juga didirikan Poskes pemerintah Arab Saudi. Harapannya akses jemaah pada pelayanan kesehatan semakin mudah,” kata Kapus Liliek
Operasional Poskes Arafah diprediksi selesai operasionalnya pada 9 Zulhijjah pukul 23.00 WAS.
Saat jemaah haji mulai bergerak dari Arafah menuju Muzdalifah, jemaah haji sakit yang tersisa di Poskes Arafah akan dikirim ke KKHI Makkah untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut