Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPKH Petakan Risiko Pengelolaan Keuangan Haji

Dirinya berharap keberlangsungan pengelolaan investasi keuangan haji dapat terus terjaga di dalam dan luar negeri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in BPKH Petakan Risiko Pengelolaan Keuangan Haji
Tribunnews.com/Fahdi Falevi
Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah (kiri) pada Risk Forum 2024 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (21/2/2024). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengatakan pihaknya berupaya melakukan mitigasi dan pemetaan risiko pengelolaan keuangan haji.

Dirinya berharap keberlangsungan pengelolaan investasi keuangan haji dapat terus terjaga di dalam dan luar negeri.

"Ini sangat penting karena di dalam kesehariannya dan ke depannya kita berharap bahwa kita akan terus melakukan investasi baik di dalam maupun luar negeri yang terkait dengan perhajian dan ekosistem perhajian," ujar Fadlul pada Risk Forum 2024 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Komisi VI DPR Ingatkan Pemerintah Jaga Harga Bahan Pokok Saat Bulan Ramadhan

Menurut Fadlul, segala risiko dalam pengelolaan dana haji harus dapat dipetakan.

Langkah ini, kata Fadlul, untuk mencegah terjadinya risiko dalam investasi dana haji.

"Tentu saja ini harus kita lihat sebagai sesuatu hal yang sangat berpotensi. Namun demikian dengan tentu saja mengendalikan risiko, dengan antisipasi agar dapat terus berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan," kata Fadlul.

Baca juga: BPKH Telah Cairkan Nilai Manfaat Rp 8,2 Triliun untuk Penyelenggaraan Haji 2024

Berita Rekomendasi

Fadlul mengatakan BPKH memiliki rencana investasi tahunan pada tahun 2024 sekitar Rp11 triliun.

Meski begitu, Fadlul mengatakan dalam investasi langsung membutuhkan waktu untuk implementasi sampai operasional.

"Itu hanya sebagai patokan target ke depannya, jika kita juga tidak ingin memaksakan. Yang penting adalah kita terus berupaya semaksimal mungkin agar investasi sesuai yang diharapkan itu bisa berjalan dengan baik-baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas