Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahun Ini Tak Ada Jemaah Haji Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid, Maktab Dipindah ke Muaishim

Tahun ini, sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Tahun Ini Tak Ada Jemaah Haji Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid, Maktab Dipindah ke Muaishim
freepik
Ilustrasi ibadah haji - Tahun ini tak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid. Adapun sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim. 

TRIBUNNEWS.COM - Tahun ini tak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid.

Adapun sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.

Hal tersebut merupakan upaya pemerintah agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat.

Ini disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta.

"Penempatan jemaah haji Indonesia di Mina untuk musim haji tahun 1445 H/2024 M terdapat perubahan lokasi yaitu maktab 1 sampai 9 dengan jumlah jemaah kurang lebih 27.000 yang selama ini ditempatkan di wilayah Mina Jadid direlokasi ke wilayah Muaishim," ucap Menag Yaqut, dikutip dari laman resmi Kemenag.

"Ini upaya pemerintah, agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah," imbuhnya.

Kemudian, Menag juga menjelaskan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.

Berita Rekomendasi

Diketahui, penyiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai.

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.

Selain terkait dengan akomodasi jemaah, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi, seperti layanan konsumsi dan transportasi.

Untuk layanan konsumsi, jemaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.

Baca juga: Pelunasan Biaya Haji Reguler Tahap 2 Dibuka hingga 26 Maret 2024, Ini Kriteria Jemaahnya

"Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah," ungkap Menag.

Selain itu, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah.

Sementara layanan antar kota masih dalam proses penyelesaian.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas