Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Optimalkan Pelayanan Jemaah Haji, Kantor Urusan Haji dan Masyariq Mitigasi Potensi Masalah di Maktab

Kantor Urusan Haji (KUH) pada KJRI di Jeddah bersama Masyariq perusahaan penyedia layanan di Arab Saudi mitigasi masalah di Maktab.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Optimalkan Pelayanan Jemaah Haji, Kantor Urusan Haji dan Masyariq Mitigasi Potensi Masalah di Maktab
Thamzil Thahir/Tribunnews.com
PETUGAS MUASSASAH- Seorang petugas Muassasah Adillah Arab Saudi di Maktab Syarilah Adillah, membuka loket validasi dan deposit Paspor Jamaah Indonesia di distrik Urwah, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu (27/5/2023). Di maktab inilah izin atau tasreh ziarah ke Raudah divalidasi untuk dibagikan ke Jamaah Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH --- Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama Masyariq (perusahaan penyedia layanan di Arab Saudi).

Bimtek diikuti koordinator wilayah pada Daerah Kerja Bandara, Makkah, dan Madinah, serta penghubung dan pengurus maktab.

Bimtek berlangsung dua hari, 5 - 6 Mei 2024 di KUH, Jeddah.

Baca juga: Tahun Ini Tak Ada Jemaah Haji Indonesia yang Ditempatkan di Mina Jadid, Maktab Dipindah ke Muaishim

Diketahui Jemaah haji Indonesia terbagi dalam 73 maktab.

Setiap maktab mengutus tiga orang, terdiri atas ketua dan dua wakil.

Total ada 219 peserta dari 73 maktab yang mengikuti Bimtek.

"Bimtek bersama ini baru pertama kali diadakan. Bekerja sama KUH dengan perusahaan penyedia layanan (mashariq). Tahun-tahun sebelumnya, hanya sebatas perkenalan, tidak ada pembahasan khusus mengenai layanan dan problematikanya. Sehingga dalam penyelesaian masalah tidak optimal," sebut Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam saat memberikan keterangan tertulis pada media.

Baca juga: Tenda Jemaah Haji Overcapacity, Komisi VIII DPR RI Akui Tidak Mendapatkan Tambahan Maktab

Berita Rekomendasi

"Tahun ini kita perkuat koordinasi sejak awal. Sesuai arahan Gus Men, kita bahas mitigasi potensi masalah. Kita berharap layanan lebih lancar dan masalah tidak terulang," sambungnya.

Bimtek bersama ini, lanjut Nasrullah, diawali dengan menginventarisir sejumlah persoalan yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, terutama yang berkaitan dengan layanan Maktab.

Layanan maktab mencakup pergerakan jemaah dari Makkah ke Masyair (Arafah - Muzdalifah - Mina). Termasuk juga layanan tanazul, kepulangan jemaah, dan lainnya.

"Sejumlah persoalan masa lalu kita inventarisir, lalu kita cari solusi atas masalah-masalah tersebut untuk disampaikan ke maktab. Sehingga bisa diambil langkah antisipasi dan mitigasi," sebut Nasrullah.

"Bimtek ini juga menjadi sarana kita memperkuat sinergi antara KUH, penghubung maktab, dan para pengurus maktab," lanjutnya.

Bimtek ini menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Konsul Haji KJRI Jeddah, materi layanan diberikan oleh perwakilan Mashariq, ⁠Kadaker Bandara, serta Kepala Bidang Akomodasi, Transportasi, dan Katering.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas