Jemaah Haji Indonesia Bakal Dapat Menu Khas Nusantara Selama di Arab, Ayam Gulai hingga Tahu Tempe
Jemaah haji Indonesia bakal mendapatkan makanan bercita rasa nusantara selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia bakal mendapatkan makanan bercita rasa nusantara selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat mengecek kesiapan dapur katering di Meez Mary Kitchen For Serve Meals, Wilayah Hatim, Madinah.
Baca juga: 20 Persen Menu Jemaah Haji Ramah Lansia, Rendang hingg Nasi Kuning Dimasak Lebih Lembut
"Saya hari ini mengecek kesiapan dapur Meez Mary, salah satu pihak yang akan menyediakan layanan konsumsi jemaah haji Indonesia. Saya lihat dapur bersih dan luas," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).
Menu makanan bercita rasa nusantara yang disajikan, adalah Nasi Kuning, Ayam Goreng Saus Mentega, Telur Orak Arik, Nasi Uduk, Telur Dadar, Opor Ayam, Daging Sapi Masak Habang, dan Ikan Tuna Cabai Hijau.
Lalu Ayam Gulai, Ikan Patin Bumbu Balado, Rendang Daging, Semur Daging, Ikan Patin Goreng, Gepuk Daging Sapi, hingga tahu dan tempe.
Menu-menu ini dipadu dengan tumisan sayuran serta ditambah buah-buahan dan air mineral.
Menu-menu ini akan dinikmati jemaah haji Indonesiasejak mereka tiba di Madinah pada 12 Mei 2024.
Mereka akan tinggal selama sembilan hari di Kota Nabawi, sebelum berangkat ke Makkah.
Tahu dan Tempe Jadi Menu Wajib
Saat diba di dapur, Menag disambut pemilik perusahaan katering Meez Mery.
Hadir juga Wan Abdurahman, selaku executive chef yang asli warga Cipanas, Bogor.
Menag juga akrab berbincang dengan beberapa chef dan asisten chef yang ada di dapur dan kebanyakan juga dari Indonesia.
Kesempatan itu dimanfaatkan Menag untuk menanyakan banyak hal, mulai dari ketersediaan sayuran dan bumbu nusantara, hingga tempe dan tahu.
Menurut Gus Men, orang Indonesia suka dengan tempe dan tahu, jadi seperti menu wajib.
Hal tersebur diiyakan Wan Abdurrahman. Tidak hanya saat operasional haji, menu tempe dan tahu juga disukai jemaah umrah.
Dalam sehari, dapurnya bisa menghabiskan hingga ratusan papan tempe dan tahu yang juga diproduksi orang Indonesia.
Di dapur katering, Menag juga menanyakan hal sama, terkait layanan lansia, selain cek kondisi dan kesiapannya dalam menyiapkan konsumsi jemaah.
"Tahun lalu kinerja dapur ini baik. Saya juga lihat sudah ada alokasi sendiri untuk menu makanan bagi jemaah lansia. Saya harap dapur ini bisa memberikan layanan terbaik bagi jemaah," papar Gus Men.