Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arab Saudi Bekali Jemaah Haji Smart Card saat di Makkah untuk Kepentingan Deteksi dan Validitas 

Menurut Hilman Latief, smart card juga akan berfungsi untuk menghalau mereka yang nekat berhaji tanpa prosedur resmi.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Arab Saudi Bekali Jemaah Haji Smart Card saat di Makkah untuk Kepentingan Deteksi dan Validitas 
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah jamaah calon haji tiba di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2024). Para jemaah haji Indonesia tahun 2024 akan dibekali smart card oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. 

Laporan Khalidin Umar Barat dari Madinah

TRIBUNEWS.COM, MADINAH - Para jemaah haji Indonesia tahun 2024 akan dibekali smart card oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

"Smart card tersebut akan menjadi alat untuk mendeteksi dan menjaga validitas jamaah calon haji Indonesia selama di Tanah Suci," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief  Jumat (10/5/2024) di Madinah.

Baca juga: Sosok Jemaah Haji Termuda di Semarang dan Ponorogo, Halima Nabung Sejak TK & Hanif Daftar saat SD

Menurut Hilman Latief, smart card juga akan berfungsi untuk menghalau mereka yang nekat berhaji tanpa prosedur resmi.

Dikatakan, smart card ini merupakan salah satu alat yang disediakan oleh Kerajaan Saudi untuk menjaga validitas data para jemaah haji yang melaksanakan rangkaian ibadah haji tahun 2024.

Baca juga: Daker Bandara Layani 17 hingga 22 Kloter Haji Tiap Hari

Penerapan tersebut membuat haji 2024 berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tidak ada smart card.

Nantinya, smart card yang berbentuk seperti ID card ini akan berisi QR code. Sehingga ketika ada pemeriksaan dari otoritas terkait akan menampilkan data resmi jemaah.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi ini wacana tahun lalu yang diterapkan untuk tahun ini, di mana semua jemaah haji dengan QR Code yang terdapat di dalam smartcard akan sekali tembak QR Code-nya itu langsung terdeteksi pada data jemaah itu," terang Hilman.

Dengan smart card tersebut menunjukkan validitasnya, valid atau tidak. 

Semua jemaah harus memiliki itu. Dengan beberapa pertimbangan, mungkin hanya sebagian kecil smart card itu akan dipulangkan di tanah air.

Smart card kemungkinan akan dibagikan menjelang jemaah ke Makkah atau pada saat tiba di Makkah. 

Sebab, lanjut Hilman di sana lah sebetulnya pemeriksaan banyak dilakukan, pemeriksaan terhadap smart card banyak dilakukan.

Baca juga: Dokter Sarankan 10 Obat-obatan Ini Dibawa Jemaah Haji saat Berangkat ke Tanah Suci


"Kita lihat di media, Kerajaan Saudi sudah mengumumkan mereka akan melakukan pemeriksaan yang intensif di banyak tempat, mulai di terminal, di pelataran masjid, di pedestrian, di tempat belanja, di mana-mana," tambah Hilman.

Jika ada orang berihram melakukan haji ternyata dia bukan jemaah haji resmi dengan visa yang resmi kalau dari luar, maka akan mendapatkan sanksi.

Untuk tahap awal 10.000 smart card akan dibagikan kepada jemaah haji Indonesia saat berada di embarkasi.

Sementara untuk sisanya nanti akan dibagi per kloter, per sektor sehingga lebih mudah lah. (Khalidin Umar Barat)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas